Pengembangan Ekor Tikus untuk Mendorong Pertumbuhan Wisata
A
A
A
PALEMBANG - Kepala Bappeda Litbang didampingi Kabid Ekosda dan Kasi Bidang Ekosda berdiskusi dengan Project Director KS Prof Damayanti Buchori (paling kanan) beserta jajarannya di Palembang-Hotel Santika Radial.
Diskusi tentang pengembangan Pulau Ekor Tikus di Kawasan Sungsang-Sembilang mengemuka di sesi akhir acara sosialisasi Area Model Kelola Sendang di Hotel Santika Radial pada Jumat (24/5/2019) yang diselenggarakan oleh ZSL Kelola Sendang dalam Rapat Kerja Project Supervisory Unit-Project Implementing Unit (PSU-PIU) ZSL Kelola Sendang.
Hadir dalam acara tersebut Project Director Kelola Sendang Prof. Damayanti Buchory, Ketua PSU-PIU Kelola Sendang Regina Arianti, ST, dan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari KPH Meranti, KPH Lalan Mendis, GAPKI, PT. Hindoli, PT. Pinago, PT. GAL, Yayasan Penabulu, Yayasan Puter Indonesia, SNV, Daemeter, HAKI, KCI, BP2LHK, Forum Dangku-Meranti, Forum Sembilang dan LPPM IPB (29/05/2019).
Erwin Ibrahim mengemukakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Banyuasin memiliki perhatian serius terhadap kawasan Sungsang-Sembilang salah satunya pada aspek Ekowisata Pulau Ekor Tikus yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Banyuasin II.
“Pulau Ekor Tikus memiliki letak yang stategis dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi unggulan kawasan Sungsang-Sembilang, dekat dengan pelabuhan dan memiliki panorama alami, jika kita mengelola dengan serius dan dengan perencanaan yang matang, maka kedepan Pulau Tikus akan jauh lebih ramai dikunjungi wisatawan” Kata Erwin Ibrahim.
“Permasalahannya, saat ini potensi itu belum dikembangkan, masih minim infrastruktur dan belum ada masterplan pengelolaan kawasan. oleh karena itu, dalam waktu dekat harus segera dibuat fisibilitas study dan master plan pengembangan kawasan Sungsang-Sembilang," tambahnya.
Diskusi tentang pengembangan Pulau Ekor Tikus di Kawasan Sungsang-Sembilang mengemuka di sesi akhir acara sosialisasi Area Model Kelola Sendang di Hotel Santika Radial pada Jumat (24/5/2019) yang diselenggarakan oleh ZSL Kelola Sendang dalam Rapat Kerja Project Supervisory Unit-Project Implementing Unit (PSU-PIU) ZSL Kelola Sendang.
Hadir dalam acara tersebut Project Director Kelola Sendang Prof. Damayanti Buchory, Ketua PSU-PIU Kelola Sendang Regina Arianti, ST, dan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari KPH Meranti, KPH Lalan Mendis, GAPKI, PT. Hindoli, PT. Pinago, PT. GAL, Yayasan Penabulu, Yayasan Puter Indonesia, SNV, Daemeter, HAKI, KCI, BP2LHK, Forum Dangku-Meranti, Forum Sembilang dan LPPM IPB (29/05/2019).
Erwin Ibrahim mengemukakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Banyuasin memiliki perhatian serius terhadap kawasan Sungsang-Sembilang salah satunya pada aspek Ekowisata Pulau Ekor Tikus yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Banyuasin II.
“Pulau Ekor Tikus memiliki letak yang stategis dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi unggulan kawasan Sungsang-Sembilang, dekat dengan pelabuhan dan memiliki panorama alami, jika kita mengelola dengan serius dan dengan perencanaan yang matang, maka kedepan Pulau Tikus akan jauh lebih ramai dikunjungi wisatawan” Kata Erwin Ibrahim.
“Permasalahannya, saat ini potensi itu belum dikembangkan, masih minim infrastruktur dan belum ada masterplan pengelolaan kawasan. oleh karena itu, dalam waktu dekat harus segera dibuat fisibilitas study dan master plan pengembangan kawasan Sungsang-Sembilang," tambahnya.
(akn)