Satuan Elit Komando Pasukan Katak Berlatih Penyusupan Lewat Udara
A
A
A
SIDOARJO - Sebanyak 25 prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) berhasil menyusup ke daerah yang dikuasai lawan. Pasukan elit TNI Angkatan Laut ini menyusup lewat udara dengan diterjunkan langsung dari pesawat Casa Skuadron Udara 600 Wing Udara-2 Puspenerbal. Menggunakan teknik terjun tempur Free Fall, satu persatu hantu laut ini sukses terjun dari ketinggian 6.000 feet dan 10.000 feet.
Komandan Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska), Mayor Laut (P) Sadarianto, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu materi Latihan Praktek Pasukan Udara (Lattek Keparaan), siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL Angkatan XLII Ta. 2019.
"Terjun payung merupakan salah satu ketrampilan yang mutlak dimiliki oleh setiap pasukan elit Kopaska. Kemampuan ini sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas infiltrasi masuk ke daerah yang dikuasai musuh melalui media udara," katanya.
Ketrampilan terjun free fall ini juga sebagai skill tambahan untuk Kopaska, selain teknik terjun statik. "Nanti mereka disiapkan jadi atlit juga. Kan kalau masa damai kita bermainnya di atlit, atau saat latihan bersama dengan negara lain biar ada bergening,"ujarnya.
Selama proses latihan terjun Free Fall, para siswa dibimbing langsung oleh 7 jumping master mulau dari tanggal 17 Mei 2019 lalu. Menurut salah satu jumping master, Setio Hariosono, para siswa dapat menerima instruksi dengan sangat baik. Bahkan siswa belajar lebih cepat dari prediksi para jumping master.
"Untuk solo jump sudah bagus. Ini lulusan terbagus, rata-rata 3 sampai 4 kali sudah berani. Biasanya kita kawal sampai 7 kali," tegasnya.
Komandan Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska), Mayor Laut (P) Sadarianto, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu materi Latihan Praktek Pasukan Udara (Lattek Keparaan), siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL Angkatan XLII Ta. 2019.
"Terjun payung merupakan salah satu ketrampilan yang mutlak dimiliki oleh setiap pasukan elit Kopaska. Kemampuan ini sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas infiltrasi masuk ke daerah yang dikuasai musuh melalui media udara," katanya.
Ketrampilan terjun free fall ini juga sebagai skill tambahan untuk Kopaska, selain teknik terjun statik. "Nanti mereka disiapkan jadi atlit juga. Kan kalau masa damai kita bermainnya di atlit, atau saat latihan bersama dengan negara lain biar ada bergening,"ujarnya.
Selama proses latihan terjun Free Fall, para siswa dibimbing langsung oleh 7 jumping master mulau dari tanggal 17 Mei 2019 lalu. Menurut salah satu jumping master, Setio Hariosono, para siswa dapat menerima instruksi dengan sangat baik. Bahkan siswa belajar lebih cepat dari prediksi para jumping master.
"Untuk solo jump sudah bagus. Ini lulusan terbagus, rata-rata 3 sampai 4 kali sudah berani. Biasanya kita kawal sampai 7 kali," tegasnya.
(sms)