4 Motor dan Satu Mobil Diseruduk KA Jayakarta
A
A
A
SOLO - Empat unit sepeda motor dan satu mobil diseruduk Kereta Api (KA) Jayakarta di Palang Pintu Kereta Api (KA) Purwosari, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin 20 Mei 2019 malam. Akibat kecelakaan tersebut enam orang dilaporkan luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.26 WIB. Sebelum kejadian, melintas lokomotif tanpa gerbong melintas dari arah barat menuju Stasiun Purwosari. Kala itu, palang pintu tertutup dan semua kendaraan berhenti.
Sesaat setelah lokomotif melintas, palang pintu terbuka dan kendaraan dari arah timur maupun barat mulai melintasi perlintasan sebidang yang terdiri dari dua jalur ganda (double track) tersebut.
“Jadi palang pintu memang terbuka dan bukan menerobos palang,” ungkap Maretta (20), salah satu pengendara sepeda motor Honda Beat yang tertabrak KA saat ditemui di RS Panti Waluyo.
Ketika beberapa kendaraan melintasi rel, ternyata dari arah Stasiun Purwosari melintas KA Jayakarta. Saat itu, arus lalu lintas cukup padat sehingga tabrakan tak bisa dihindari. “Saya tidak tahu kendaraan saya tertabrak di bagian depan atau belakang,” ucap perempuan asal Guwosari, Kecamatan Jebres, Solo ini.
Dia baru tersadar setelah warga menolongnya. Saat itu, dia juga melihat Vero (20), temannya, warga Tipes Solo juga menjadi korban. “Kami naik motor sendiri-sendiri dari arah timur ke barat,” terangnya.
Maretta mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. Sedangkan Vero, temannya mengalami luka di bagian muka dan dahi. Sesaat setelah kecelakaan, dia melihat motornya dan sepeda motor rekannya tergeletak di tengah jalan. Maretta dan temannya dibawa ke RS Panti Waluyo Solo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Lakalantas Polresta Solo Iptu Bambang Subekti mengatakan, selain dua korban luka yang dirawat di RS Panti Waluyo, juga terdapat empat korban luka lainnya yang dibawa ke RS Kasih Ibu Solo. Empat orang itu merupakan dua pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil Toyota Yaris dan satu penumpang.
“Semua korban rata-rata mengalami luka ringan,” terang Bambang. Namun untuk identitas para korban berikut kendaraannya, sejauh ini masih didata anggotanya yang ada di lapangan.
Dari penyelidikan sementara, seluruh kendaraan yang tertabrak KA semuanya melaju dari timur ke barat. Sedangkan mobil yang tertabrak KA, sempat terseret sekitar 50 meter dari titik awal kecelakaan. Mengenai informasi dua KA yang melintas dan palang pintu terbuka sesaat setelah satu KA melintas, hal itu masih dalam penyelidikan. Termasuk penjaga palang pintu KA tengah dimintai keterangan.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, penyebab KA Jayakarta tertemper mobil dan kendaraan masih diselidiki penyebabnya. KA itu sendiri berangkat dari Stasiun Balapan ke arah Yogyakarta. “Akibat kejadian itu, KA Jayakarta mengalami keterlambatan sekitar 34 menit,” ungkap Eko Budiyanto.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.26 WIB. Sebelum kejadian, melintas lokomotif tanpa gerbong melintas dari arah barat menuju Stasiun Purwosari. Kala itu, palang pintu tertutup dan semua kendaraan berhenti.
Sesaat setelah lokomotif melintas, palang pintu terbuka dan kendaraan dari arah timur maupun barat mulai melintasi perlintasan sebidang yang terdiri dari dua jalur ganda (double track) tersebut.
“Jadi palang pintu memang terbuka dan bukan menerobos palang,” ungkap Maretta (20), salah satu pengendara sepeda motor Honda Beat yang tertabrak KA saat ditemui di RS Panti Waluyo.
Ketika beberapa kendaraan melintasi rel, ternyata dari arah Stasiun Purwosari melintas KA Jayakarta. Saat itu, arus lalu lintas cukup padat sehingga tabrakan tak bisa dihindari. “Saya tidak tahu kendaraan saya tertabrak di bagian depan atau belakang,” ucap perempuan asal Guwosari, Kecamatan Jebres, Solo ini.
Dia baru tersadar setelah warga menolongnya. Saat itu, dia juga melihat Vero (20), temannya, warga Tipes Solo juga menjadi korban. “Kami naik motor sendiri-sendiri dari arah timur ke barat,” terangnya.
Maretta mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. Sedangkan Vero, temannya mengalami luka di bagian muka dan dahi. Sesaat setelah kecelakaan, dia melihat motornya dan sepeda motor rekannya tergeletak di tengah jalan. Maretta dan temannya dibawa ke RS Panti Waluyo Solo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Lakalantas Polresta Solo Iptu Bambang Subekti mengatakan, selain dua korban luka yang dirawat di RS Panti Waluyo, juga terdapat empat korban luka lainnya yang dibawa ke RS Kasih Ibu Solo. Empat orang itu merupakan dua pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil Toyota Yaris dan satu penumpang.
“Semua korban rata-rata mengalami luka ringan,” terang Bambang. Namun untuk identitas para korban berikut kendaraannya, sejauh ini masih didata anggotanya yang ada di lapangan.
Dari penyelidikan sementara, seluruh kendaraan yang tertabrak KA semuanya melaju dari timur ke barat. Sedangkan mobil yang tertabrak KA, sempat terseret sekitar 50 meter dari titik awal kecelakaan. Mengenai informasi dua KA yang melintas dan palang pintu terbuka sesaat setelah satu KA melintas, hal itu masih dalam penyelidikan. Termasuk penjaga palang pintu KA tengah dimintai keterangan.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, penyebab KA Jayakarta tertemper mobil dan kendaraan masih diselidiki penyebabnya. KA itu sendiri berangkat dari Stasiun Balapan ke arah Yogyakarta. “Akibat kejadian itu, KA Jayakarta mengalami keterlambatan sekitar 34 menit,” ungkap Eko Budiyanto.
(wib)