Jasad Tak Dikenal Ditemukan di Pantai Desa Swarangan
A
A
A
PELAIHARI - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan seorang petani di pantai Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, sekira pukul 08.00 Wita.
Penemuan mayat jenis klamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175 sentimeter itu menurut petugas Satpolair Polres Tala, berawal dari laporan Haji Idup seorang petani warga RT 5 Desa Swarangan yang ingin mendatangi kebunnya di Sungai Pandan.
Melihat jasad tergeletak dengan posisi tertelungkup itu Haji Idup mengurungkan niatnya untuk bekerja di kebun, ia langsung kembali ke Desa Swarangan dan melaporkan temuannya kepada petugas Satpolair Polres Tala, Jumat (17/5/2019).
Mendapat laporan dari warga petugas tersebut kemudian meminta bantuan dua petugas BPBD Tala untuk proses evakuasi. Petugas Satpol Air dan BPBD yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi, namun tidak menemukan identitas korban.
Petugas hanya menemukan tulisan Tiga Putra Rembang di bagian dada baju yang digunakan mister X. Proses evakuasi berlangsung cukup a lot, karena lokasi jaraknya cukup jauh dari Desa Swarangan dan hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua.
Butuh waktu hampir 5 jam untuk mengevakuasi jasad dari lokasi penemuan sampai ke Desa Swarangan. Jasad kemudian langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk menjalani visum. Jasad tiba di kamar jenazah RSUD Boejasin sekitar pukul 18.00 wita.
Kasatpolair Polres Tala Iptu Dading Kalbuadi membenarkan pihaknya mengevakuasi jasad tak dikenal yang ditemukan warga Desa Swarangan. "Jasad tak dikenal itu saat ini sudah kami bawa ke RSUD Hadji Boejasin untuk keperluan visum," kata Kasatpolair Polres Tala saat dikonfirmasi.
Menurut Kasatpolair proses evakuasi cukup melelahkan, karena lokasinya sangat sulit dijangkau. "Jasad terpaksa ditarik menggunakan sepeda motor untuk mempercepat proses evakuasi menuju Desa Swarangan," terangnya.
Rencananya jasad mister X akan dikebumikan oleh pihak rumah sakit, mengingat jasad sudah sekitar 15 hari dan bagian kepala nyaris tinggal tengkorak, bagian jari ada yang lepas.
Penemuan mayat jenis klamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175 sentimeter itu menurut petugas Satpolair Polres Tala, berawal dari laporan Haji Idup seorang petani warga RT 5 Desa Swarangan yang ingin mendatangi kebunnya di Sungai Pandan.
Melihat jasad tergeletak dengan posisi tertelungkup itu Haji Idup mengurungkan niatnya untuk bekerja di kebun, ia langsung kembali ke Desa Swarangan dan melaporkan temuannya kepada petugas Satpolair Polres Tala, Jumat (17/5/2019).
Mendapat laporan dari warga petugas tersebut kemudian meminta bantuan dua petugas BPBD Tala untuk proses evakuasi. Petugas Satpol Air dan BPBD yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi, namun tidak menemukan identitas korban.
Petugas hanya menemukan tulisan Tiga Putra Rembang di bagian dada baju yang digunakan mister X. Proses evakuasi berlangsung cukup a lot, karena lokasi jaraknya cukup jauh dari Desa Swarangan dan hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua.
Butuh waktu hampir 5 jam untuk mengevakuasi jasad dari lokasi penemuan sampai ke Desa Swarangan. Jasad kemudian langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk menjalani visum. Jasad tiba di kamar jenazah RSUD Boejasin sekitar pukul 18.00 wita.
Kasatpolair Polres Tala Iptu Dading Kalbuadi membenarkan pihaknya mengevakuasi jasad tak dikenal yang ditemukan warga Desa Swarangan. "Jasad tak dikenal itu saat ini sudah kami bawa ke RSUD Hadji Boejasin untuk keperluan visum," kata Kasatpolair Polres Tala saat dikonfirmasi.
Menurut Kasatpolair proses evakuasi cukup melelahkan, karena lokasinya sangat sulit dijangkau. "Jasad terpaksa ditarik menggunakan sepeda motor untuk mempercepat proses evakuasi menuju Desa Swarangan," terangnya.
Rencananya jasad mister X akan dikebumikan oleh pihak rumah sakit, mengingat jasad sudah sekitar 15 hari dan bagian kepala nyaris tinggal tengkorak, bagian jari ada yang lepas.
(maf)