Gudang Senjata di Rutan Siak Dibobol Napi saat Kebakaran
A
A
A
PEKANBARU - Bukan hanya membakar gedung, para narapidana Rutan Siak juga diketahui melakukan pengerusakan gudang senjata. Belum diketahui berapa jumlah senjata yang dipegang para warga binaan itu. "Iya gudang senjata kita memang dijebol mereka," kata Kepala Kantor Hukum dan HAM Wilayah Riau M Diah Sabtu (11/5/2019).
Dia belum bisa menjelaskan jenis senjata yang berhasil dibawa oleh para narapidana. Namun sebagian senjata sudah berhasil disita kembali. "Tapi sebagian senjata itu sudah diamankan," ucapnya.
Sementara itu dalam kerusuhan dini hari tadi, seorang anggota polisi tertembak. Korban adalah Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani. Perwira polisi itu tertembak saat berusaha menenangkan napi yang mengamuk. Apakah AKP Jailani ditembak oleh napi yang berhasil mencuri senjata? ini belum diketahui pasti. "Untuk itu tanyakan langsung ke pihak kepolisian saja," sebutnya.
Sementara itu Kapolda Riau Irjen Widodo Eko saat dikonfirmasi belum bisa memastikan siapa yang menembak anggotanya. Hasilnya menunggu pengembangan penyelidikan. "Tapi di sana tidak ada peluru tajam yang ada senjata yang peluru karet dan senjata gas air mata," pungkas jendral bintang dua ini.
Dia belum bisa menjelaskan jenis senjata yang berhasil dibawa oleh para narapidana. Namun sebagian senjata sudah berhasil disita kembali. "Tapi sebagian senjata itu sudah diamankan," ucapnya.
Sementara itu dalam kerusuhan dini hari tadi, seorang anggota polisi tertembak. Korban adalah Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani. Perwira polisi itu tertembak saat berusaha menenangkan napi yang mengamuk. Apakah AKP Jailani ditembak oleh napi yang berhasil mencuri senjata? ini belum diketahui pasti. "Untuk itu tanyakan langsung ke pihak kepolisian saja," sebutnya.
Sementara itu Kapolda Riau Irjen Widodo Eko saat dikonfirmasi belum bisa memastikan siapa yang menembak anggotanya. Hasilnya menunggu pengembangan penyelidikan. "Tapi di sana tidak ada peluru tajam yang ada senjata yang peluru karet dan senjata gas air mata," pungkas jendral bintang dua ini.
(nag)