Pilpres 2019, Jawara Banten Sepakat Tunggu Hasil Resmi KPU
A
A
A
SERANG - Sejumlah jawara dan pendekar Banten dari 17 peguron sepakat menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum. Kesepakatan itu diambil demi menjaga persaudaraan dan kerukunan masyarakat di Provinsi Banten.
"Kita tidak boleh mendahului lembaga resmi, yakni KPU. Tapi, siapapun yang memenangkan Pilpres tidak boleh memecah belah tali persaudaraan dan tali silaturahmi masyarakat Banten," ujar Guru Besar Peguron Pancak Silat Bandrong, Faidullah, Selasa 7 Mei 2019.
Terkait hasil Pilpres, pihaknya akan mempercayakan kepada KPU yang sudah bekerja sesuai dengan aturan dan perundang-undangan. "Masyarakat yang tidak puas, tidak terima dengan hasil pemilu silahkan adukan kepada lembaga yang sudah ditentukan yakni MK," tegasnya.
Bila ada kelompok pendukung yang akan mengganggu kekhusukan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dan ketertiban umum, maka para jawara dan pendekar siap menghadapinya agar terciptan situasi Banten yang aman dan damai.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir meminta para pendukung untuk bersabar dan tidak ada klaim kemenangan dengan memasang spanduk atau baliho di jalanan. Sebab, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten masih melaksanakan rapat pleno penghitungan hasil Pemilu 2019.
"Untuk hal tersebut (pendukung saling klaim menang), kita mengimbau kepada masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi dari KPU pada 22 Mei 2019," kata Kapolda saat meninjau pelaksanaan rapat pleno terbuka di kantor KPU Banten, Kota Serang, Selasa 7 Mei 2019.
"Kita tidak boleh mendahului lembaga resmi, yakni KPU. Tapi, siapapun yang memenangkan Pilpres tidak boleh memecah belah tali persaudaraan dan tali silaturahmi masyarakat Banten," ujar Guru Besar Peguron Pancak Silat Bandrong, Faidullah, Selasa 7 Mei 2019.
Terkait hasil Pilpres, pihaknya akan mempercayakan kepada KPU yang sudah bekerja sesuai dengan aturan dan perundang-undangan. "Masyarakat yang tidak puas, tidak terima dengan hasil pemilu silahkan adukan kepada lembaga yang sudah ditentukan yakni MK," tegasnya.
Bila ada kelompok pendukung yang akan mengganggu kekhusukan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dan ketertiban umum, maka para jawara dan pendekar siap menghadapinya agar terciptan situasi Banten yang aman dan damai.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir meminta para pendukung untuk bersabar dan tidak ada klaim kemenangan dengan memasang spanduk atau baliho di jalanan. Sebab, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten masih melaksanakan rapat pleno penghitungan hasil Pemilu 2019.
"Untuk hal tersebut (pendukung saling klaim menang), kita mengimbau kepada masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi dari KPU pada 22 Mei 2019," kata Kapolda saat meninjau pelaksanaan rapat pleno terbuka di kantor KPU Banten, Kota Serang, Selasa 7 Mei 2019.
(wib)