Sekda Muba Sidak Pasar Sekayu, Temukan Tahu dan Mie Mengandung Formalin

Selasa, 07 Mei 2019 - 18:48 WIB
Sekda Muba Sidak Pasar Sekayu, Temukan Tahu dan Mie Mengandung Formalin
Sekda Muba Sidak Pasar Sekayu, Temukan Tahu dan Mie Mengandung Formalin
A A A
SEKAYU - Tim pembinaan dan pengawasan barang atau jasa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sekayu pada Senin (6/5/2019), menemukan tahu dan mie yang mengandung zat berbahaya formalin dan boraks.

"Pada pemeriksaan dengan pengecekan menggunakan cara khusus kita bersama pihak BPOM Palembang temukan makanan positif mengandung formalin pada tahu dan mie basah. Menurut penjelasan pedagang barang tersebut didapat dari pemasok Jakabaring, Palembang," ujar Plt Kadinkes Muba, dr Azmi.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Apriyadi didampingi Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti memimpin sidak tersebut. Sekda mengaku gembira akan kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan sayuran masih berada dalam kondisi stabil. Dia memastikan kebutuhan pokok dan stok yang aman hingga Lebaran.

Bahkan ada barang yang menjelang bulan puasa lalu sempat merangkak naik kini telah stabil harganya. Hal tersebut tidak lepas berkat upaya program kebijakan dan intervensi dari Pemkab Muba bersama Satgas Pangan Polres Muba untuk menciptakan iklim pasar yang kondusif.

Menurut Sekda memang ada yang berubah harga, seperti bawang putih biasanyaa di sini dijual bekisar Rp25 ribu-Rp30 ribu per kilogram (kg), sekarang bervariasi ada yang Rp80 ribu, Rp90 ribu, dan ada yang Rp100 ribu per kg. "Artinya kalau kita kumpul data harga ada di Rp90 ribu per kg. Nah inilah yang perlu kita cek ke lapangan ini ternyata memang benar kondisi di lapangan harga bawang putih sangat tinggi kenaikannya, dan ini sepertinya ada indikasi semacam kelangkaan barang hingga membuat barang ini naik," kata Sekda.

"Kami tidak bisa menuduh langsung seperti itu tapi indikasinya ada mengarah ke sana, ada permainan dari pihak-pihak penyuplai barang ini, mereka mempermainkan barang ini ditahan sehingga menjadi langka dan harga naik," ujar Sekda.

Terkait ditemukannya makanan tahu dan mie yang positif mengandung formalin, Sekda menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman, dari tekstur tentu bisa terlihat makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu Kapolres Muba menyampaikan, bahwa untuk di Muba sudah ada Satgas Pangan, terkait dengan adanya kenaikan bawang putih akan segera dikoordinasikan karena ini berjenjang dari Kabupaten terus di Provinsi ke Kapolda dan akan ditindak lanjuti, jaringannya yang melakukan penimbunan barang ini pasti akan segera dicari.

Ketua Tim Terpadu, Zainal Arifin, mengatakan, sidak yang dilakukan melibatkan beberapa instansi seperti Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian (DTPHP), Dinkes, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Personil Polres dan Dinas Perdagangan Perindustrian (Dagperin). Sasarannya, yakni makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks maupun formalin, serta sudah kadaluarsa.

"Tim yang terjun melakukan sidak ini mempunyai peran masing-masing, seperti DTPHP memeriksa ayam dan daging. Sedangkan, Dinkes dan DKP memeriksa pangan seperti tahu, sembako, cincau dan kolang-kaling," kata Zainal.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1381 seconds (0.1#10.140)