PLN Jaga Pasokan Listrik Agar Nyaman Beribadah di Bulan Ramadhan
A
A
A
PEKALONGAN - Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1440 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & DI Yogyakarta memperkirakan pasokan listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam keadaan aman. Upaya ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman.
Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Tengah & DIYogyakarta, Haris menyampaikan, tim di PLN UP2D juga telah memonitor sistem kelistrikan secara real time untuk memastikan pasokan tersebut dapat terdistribusi dengan baik.
“Pada saat bulan Ramadhan, beban di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta diprediksi aman dengan cadangan pasokan sekitar 1.000 – 1.300 MW dan beban puncak tertinggi sekitar 4.012 MW, " jelas Haris, Senin (6/5/2019).
Disebutkan, tren beban puncak pada saat bulan Ramadhan mengalami pergeseran, dari semula pukul 19.00 sampai 22.00 untuk beban puncak malam serta pukul 10:00 sampai 17:00 WIB menjadi pukul 03.00 sampai 06.00 WIB. " Hal ini diakibatkan karena perubahan pola masyarakat yang melaksanakan ibadah salat tarawih dan makan sahur,“ tambahnya.
Di samping pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan pengamanan dari segi pasukan. Pasukan tersebut disiagakan di 12 Unit Pelaksana se-Jawa Tengah dan DIY untuk mengamankan jaringan listrik.
PLN juga akan memprioritaskan pengamanan di waktu waktu tertentu seperti pada jam sahur, berbuka puasa dan salat tarawih agar masyarakat lancar dalam beribadah.
“Meskipun kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama kami, tapi keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak boleh dilupakan. Para petugas wajib bekerja sesuai SOP dan menggunakan alat pelindung diri dalam bertugas,” Haris menegaskan.
Selain itu apabila pelanggan ingin mendapatkan informasi kelistrikan ataupun pengaduan lain, dapat menghubungi Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui, telepon (kode area + 123), Facebook PLN 123, Twitter @pln_123 dan email [email protected].
Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Tengah & DIYogyakarta, Haris menyampaikan, tim di PLN UP2D juga telah memonitor sistem kelistrikan secara real time untuk memastikan pasokan tersebut dapat terdistribusi dengan baik.
“Pada saat bulan Ramadhan, beban di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta diprediksi aman dengan cadangan pasokan sekitar 1.000 – 1.300 MW dan beban puncak tertinggi sekitar 4.012 MW, " jelas Haris, Senin (6/5/2019).
Disebutkan, tren beban puncak pada saat bulan Ramadhan mengalami pergeseran, dari semula pukul 19.00 sampai 22.00 untuk beban puncak malam serta pukul 10:00 sampai 17:00 WIB menjadi pukul 03.00 sampai 06.00 WIB. " Hal ini diakibatkan karena perubahan pola masyarakat yang melaksanakan ibadah salat tarawih dan makan sahur,“ tambahnya.
Di samping pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan pengamanan dari segi pasukan. Pasukan tersebut disiagakan di 12 Unit Pelaksana se-Jawa Tengah dan DIY untuk mengamankan jaringan listrik.
PLN juga akan memprioritaskan pengamanan di waktu waktu tertentu seperti pada jam sahur, berbuka puasa dan salat tarawih agar masyarakat lancar dalam beribadah.
“Meskipun kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama kami, tapi keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak boleh dilupakan. Para petugas wajib bekerja sesuai SOP dan menggunakan alat pelindung diri dalam bertugas,” Haris menegaskan.
Selain itu apabila pelanggan ingin mendapatkan informasi kelistrikan ataupun pengaduan lain, dapat menghubungi Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui, telepon (kode area + 123), Facebook PLN 123, Twitter @pln_123 dan email [email protected].
(sms)