Tim SAR Temukan Jenazah Pemancing yang Tenggelam di Laut Selatan
A
A
A
TULUNGAGUNG - Satu jenazah pemancing yang tenggelam di pantai selatan Coro, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan. Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, jasad korban ditemukan di sekitar karang.
"Lokasinya sekitar 100 meter dari tempat kejadian, "ujar Yoni kepada Sindonews.com Selasa (30/4/2019). Pencarian korban yang tenggelam Minggu 28 April 2019 sore dimulai Senin 29 April 2019 pagi.
Kedua korban, yakni Frendi (18) dan Doni (19) warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat, awalnya berniat mancing. Saat pindah tempat, Frendi terpeleset jatuh dari ketinggian tebing 10 meter dan tercebur ke laut.
Melihat temannya tercebur, Doni langsung melompat ke air berusaha menolong namun justru ikut tenggelam. Disaksikan tiga temannya yang lain, kedua korban lenyap diseret gelombang.
Menurut Yoni kondisi alam, yakni ombak besar menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian. Dengan satu unit perahu karet enam petugas Basarnas melakukan upaya penyisiran. Mereka dibantu satu unit kapal Posmat TNI AL dan nelayan setempat.
Jasad korban yang ditemukan di sekitar karang dalam kondisi sudah membusuk. "Terkait identitas korban silakan langsung ke kepolisian, "kata Yoni. Pencarian hari ini akan berlangsung hingga pukul 5 sore. Sesuai ketentuan yang berlaku, kata Yoni pencarian maksimal akan berlangsung hingga 7 hari.
"Kalau hari ini tidak ditemukan, kita akan lanjutkan besok pagi, "katanya. Seperti diberitakan dua orang pemancing asal Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, tercebur ke laut selatan. Insiden maut itu terjadi Minggu 28 April 2019 sore. Informasi yang dihimpun jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Lokasinya sekitar 100 meter dari tempat kejadian, "ujar Yoni kepada Sindonews.com Selasa (30/4/2019). Pencarian korban yang tenggelam Minggu 28 April 2019 sore dimulai Senin 29 April 2019 pagi.
Kedua korban, yakni Frendi (18) dan Doni (19) warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat, awalnya berniat mancing. Saat pindah tempat, Frendi terpeleset jatuh dari ketinggian tebing 10 meter dan tercebur ke laut.
Melihat temannya tercebur, Doni langsung melompat ke air berusaha menolong namun justru ikut tenggelam. Disaksikan tiga temannya yang lain, kedua korban lenyap diseret gelombang.
Menurut Yoni kondisi alam, yakni ombak besar menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian. Dengan satu unit perahu karet enam petugas Basarnas melakukan upaya penyisiran. Mereka dibantu satu unit kapal Posmat TNI AL dan nelayan setempat.
Jasad korban yang ditemukan di sekitar karang dalam kondisi sudah membusuk. "Terkait identitas korban silakan langsung ke kepolisian, "kata Yoni. Pencarian hari ini akan berlangsung hingga pukul 5 sore. Sesuai ketentuan yang berlaku, kata Yoni pencarian maksimal akan berlangsung hingga 7 hari.
"Kalau hari ini tidak ditemukan, kita akan lanjutkan besok pagi, "katanya. Seperti diberitakan dua orang pemancing asal Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, tercebur ke laut selatan. Insiden maut itu terjadi Minggu 28 April 2019 sore. Informasi yang dihimpun jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
(wib)