Ini Kapal Induk dan Kapal Perang Asing dengan Nama Bernuansa Nusantara
A
A
A
Beberapa nama tempat dan kota di Indonesia, ada yang digunakan untuk nama kapal induk dan kapal perang milik negara asing. Di antaranya, kapal induk milik Amerika Serikat USS Makassar Strait dan kapal perang Australia HMAS Balikpapan.
USS Makassar Strait (Selat Makassar) merupakan salah satu kapal induk (escort carrier) milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Nama Makassar Strait diberi kehormatan sebagai nama kapal induk atas dasar terjadinya peristiwa bersejarah.
Disebutkan kontak senjata pertama kali kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan armada Jepang di kawasan Pasifik terjadi di Selat Makassar, pada 24 Januari 1942. Ketika itu, kapal perusak DesRon 29 melakukan tembakan torpedo pada malam hari kepada target konvoi kapal Jepang yang tengah berlabuh di Balikpapan.
Sebanyak empat kapal perang Jepang dilaporkan berhasil dihancurkan AS saat itu. Adapun misi AS di kawasan itu untuk membantu pasukan Belanda dan Australia yang tengah mendapat tekanan dari invasi Jepang di Kalimantan.
USS Makassar Strait merupakan kapal induk ringan dengan bobot 7.800 ton. Panjang kapal induk kawal ini 156,1 meter, lebar 32,9 meter dan draft 6,9 meter. Peletakan lunas pertamanya dilakukan pada 29 Desember 1943 dan diluncurkan oleh galangan Kaiser Shipbuilding di Oregon pada 22 Maret 1944.
Terlahir pada puncak Perang Dunia II, pada 27 April 1944, membuat kapal induk ini langsung ditugaskan untuk misi di Pasifik. Dalam serangkaian penugasannya bertempur di Lautan Pasifik, USS Makassar Strait dikenal sebagai rumah dari skadron komposit 97 yang berintikan kekuatan Grumman F4F Wildcats.
Pada 8 April 1945, atau menjelang kekalahan Jepang, USS Makassar Strait mendapat peran untuk mendukung pelaksanaan operasi udara dalam babak awal serangan di Pulau Okinawa. Sayang peran kapal induk dengan tenaga mesin uap 2 x uniflow engines – dual shaft ini tidak lama
Begitu Perang Dunia II berakhir, USS Makassar Strait yang kala itu tergabung dalam Armada Ke-19 dinon-aktifkan pada 9 Agustus 1946. Pada 28 Agustus 1958, USS Makassar Strait diputuskan akan diakhir kiprahnya dengan menjadi sasaran tembak. Nama kapal induk ini resmi dihapus dalam arsenal US Navy pada 1 September 1958. USS Makassar Strait adalah bagian dari Casablanca Escort Carrier, ada 50 kapal induk sejenis yang dibangun AS untuk kebutuhan Perang Dunia II.
USS Makassar Strait dikaramkan sebagai sasaran uji tembak rudal anti kapal di San Nicholas Island, California pada Januari 1963. Semasa pengabdiannya yang singkat, kapal induk ini dipersenjatai 1 meriam 5 inchi, delapan kanon Bofors 40 mm dan 12 kanon PSU kaliber 20 mm. Dengan tenaga dari mesin uap, USS Makassar Strait dapat melaju dengan kecepatan 19 knots.
HMAS Balikpapan
Sedangkan HMAS Balikpapan (L 126) merupakan kapal Landing Craft Heavy (LCH) yang dibangun oleh Walkers Limited di Maryborough, Queensland pada Mei 1971 dan diluncurkan pada 15 Agustus 1971. HMAS Balikpapan ditugaskan dalam angkatan darat Australia pada 8 Desember 1971 kemudian ditransfer ke angkatan laut Australia pada September 1974.
Royal Australian Navy (RAN) memang memberi nama yang unik untuk armada LCH-nya yang disebut Balikpapan Class LCH. Disebut Balikpapan Class karena HMAS Balikpapan L126 adalah kapal pertama di kelas ini. Sedangkan kapal sejenis lainnya, adalah HMAS Labuan 128, HMAS Tarakan L129, HMAS Wewak L130, HMAS Betano L133 dan HMAS Brunei L127.
Khusus untuk HMAS Balikpapan, HMAS Tarakan, dan HMAS Labuan, belum jelas benar apa latar belakang penamaan kapal perang Australia yang mengusung nama kota di Indonesia ini. Kemungkinan Australia punya kenangan tersendiri pada kota-kota tersebut saat terlibat kancah Perang Dunia II.
Penyerahan armada kapal ini dimulai pada rentang tahun 1971 – 1974. RAN saat ini telah memensiunkan seluruh LCH ini. Tiga LCH Balikpapan Class resmi dipensiunkan dari kedinasan pada 20 November 2014 lewat upacara pelepasan di Cairns. Ketiga kapal tersebut adalah HMAS Brunei, HMAS Labuan, dan HMAS Tarakan. Tiga kapal lainnya, HMAS Wewak , HMAS Balikpapan dan HMAS Betano sudah lebih dahulu pensiun pada 2012.Diolah dari berbagai sumber:
Wikipedia
Indomiliter
USS Makassar Strait (Selat Makassar) merupakan salah satu kapal induk (escort carrier) milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Nama Makassar Strait diberi kehormatan sebagai nama kapal induk atas dasar terjadinya peristiwa bersejarah.
Disebutkan kontak senjata pertama kali kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan armada Jepang di kawasan Pasifik terjadi di Selat Makassar, pada 24 Januari 1942. Ketika itu, kapal perusak DesRon 29 melakukan tembakan torpedo pada malam hari kepada target konvoi kapal Jepang yang tengah berlabuh di Balikpapan.
Sebanyak empat kapal perang Jepang dilaporkan berhasil dihancurkan AS saat itu. Adapun misi AS di kawasan itu untuk membantu pasukan Belanda dan Australia yang tengah mendapat tekanan dari invasi Jepang di Kalimantan.
USS Makassar Strait merupakan kapal induk ringan dengan bobot 7.800 ton. Panjang kapal induk kawal ini 156,1 meter, lebar 32,9 meter dan draft 6,9 meter. Peletakan lunas pertamanya dilakukan pada 29 Desember 1943 dan diluncurkan oleh galangan Kaiser Shipbuilding di Oregon pada 22 Maret 1944.
Terlahir pada puncak Perang Dunia II, pada 27 April 1944, membuat kapal induk ini langsung ditugaskan untuk misi di Pasifik. Dalam serangkaian penugasannya bertempur di Lautan Pasifik, USS Makassar Strait dikenal sebagai rumah dari skadron komposit 97 yang berintikan kekuatan Grumman F4F Wildcats.
Pada 8 April 1945, atau menjelang kekalahan Jepang, USS Makassar Strait mendapat peran untuk mendukung pelaksanaan operasi udara dalam babak awal serangan di Pulau Okinawa. Sayang peran kapal induk dengan tenaga mesin uap 2 x uniflow engines – dual shaft ini tidak lama
Begitu Perang Dunia II berakhir, USS Makassar Strait yang kala itu tergabung dalam Armada Ke-19 dinon-aktifkan pada 9 Agustus 1946. Pada 28 Agustus 1958, USS Makassar Strait diputuskan akan diakhir kiprahnya dengan menjadi sasaran tembak. Nama kapal induk ini resmi dihapus dalam arsenal US Navy pada 1 September 1958. USS Makassar Strait adalah bagian dari Casablanca Escort Carrier, ada 50 kapal induk sejenis yang dibangun AS untuk kebutuhan Perang Dunia II.
USS Makassar Strait dikaramkan sebagai sasaran uji tembak rudal anti kapal di San Nicholas Island, California pada Januari 1963. Semasa pengabdiannya yang singkat, kapal induk ini dipersenjatai 1 meriam 5 inchi, delapan kanon Bofors 40 mm dan 12 kanon PSU kaliber 20 mm. Dengan tenaga dari mesin uap, USS Makassar Strait dapat melaju dengan kecepatan 19 knots.
HMAS Balikpapan
Sedangkan HMAS Balikpapan (L 126) merupakan kapal Landing Craft Heavy (LCH) yang dibangun oleh Walkers Limited di Maryborough, Queensland pada Mei 1971 dan diluncurkan pada 15 Agustus 1971. HMAS Balikpapan ditugaskan dalam angkatan darat Australia pada 8 Desember 1971 kemudian ditransfer ke angkatan laut Australia pada September 1974.
Royal Australian Navy (RAN) memang memberi nama yang unik untuk armada LCH-nya yang disebut Balikpapan Class LCH. Disebut Balikpapan Class karena HMAS Balikpapan L126 adalah kapal pertama di kelas ini. Sedangkan kapal sejenis lainnya, adalah HMAS Labuan 128, HMAS Tarakan L129, HMAS Wewak L130, HMAS Betano L133 dan HMAS Brunei L127.
Khusus untuk HMAS Balikpapan, HMAS Tarakan, dan HMAS Labuan, belum jelas benar apa latar belakang penamaan kapal perang Australia yang mengusung nama kota di Indonesia ini. Kemungkinan Australia punya kenangan tersendiri pada kota-kota tersebut saat terlibat kancah Perang Dunia II.
Penyerahan armada kapal ini dimulai pada rentang tahun 1971 – 1974. RAN saat ini telah memensiunkan seluruh LCH ini. Tiga LCH Balikpapan Class resmi dipensiunkan dari kedinasan pada 20 November 2014 lewat upacara pelepasan di Cairns. Ketiga kapal tersebut adalah HMAS Brunei, HMAS Labuan, dan HMAS Tarakan. Tiga kapal lainnya, HMAS Wewak , HMAS Balikpapan dan HMAS Betano sudah lebih dahulu pensiun pada 2012.Diolah dari berbagai sumber:
Wikipedia
Indomiliter
(wib)