Ini Aktifitas Wali Kota Tasikmalaya Setelah Ditersangkakan KPK
A
A
A
TASIKMALAYA - Meski Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 24 April 2019 lalu, Budi Budiman tetap beraktifitas seperti biasa.
Dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai Wali Kota dengan menghadiri berbagai undangan masyarakat, termasuk melaksanakan program yang telah dilaksanakan seperti 'Bersepeda' di Hari Jum'at.
Bahkan hari ini Sabtu, 27 April 2019, Budi mendapat kado istimewa berupa peryaan Ulang Tahun ke - 54 dari jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya yang digelar di Halaman Bale Kota Tasikmalaya.
Pantauan SINDOnews sejak penggeledahan oleh KPK pada Rabu-Kamis, 24-25 April 2019, Rumah Dinas Budi di Jalan Bojong Kota Tasikmalaya Jawa Barat terus kebanjiran tamu.
Mereka menyampaikan simpati kepada Wali Kota yang telah membawa Kota Tasikmalaya kearah pembangunan infrastruktur lebih baik sejak memimpin tahun 2012.
Pada Rabu malam, 24 April 2019 atau selepas penggeledahan di Bale Kota Tasikmalaya sekira pukul 19.00 WIB, sejumlah Kepala Dinas dan Sekretaris Daerah menggelar rapat di Rumah Dinas. Intinya Budi meminta pelayanan pemerintahan tetap berjalan dan terus melanjutkan program pembangunan meski nanti dia tak menjadi Wali Kota lagi.
Pada kesempatan itu Budi merencanakan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Tasikmalaya demi mendukung proses hukum di KPK.
Masih malam itu, Budi mendapat tamu dari para Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya. Budi pun berencana mundur dari Kepengurusan PPP dan akan menyerahkan tampuk pimpinan PPP sesuai AD/ART PPP.
Kamis, 25 April 2019, Wali Kota Tasikmalaya ke-3 hasil Pilkada langsung itu lebih banyak menerima tamu di rumah. Ucapan simpati terus berdatangan dari para birokrat sampai masyarakat. Bahkan derai air mata seperti menambah duka, terutama menimpa istri Budi, Hj Eti Attiyah Budiman.
Jum'at, 26 April 2019 digelar pengajian mendo'akan Budi Budiman yang diikuti istri-istri birokrat dan masyarakat. Setelah itu Budi sempat hadir pada peresmian Trans Mart di Jalan Ir. H Djuanda (Perempatan Rancabango) bersama pemilik Trans Corp Chairul Tanjung.
Dan Sabtu, 27 April 2019, Budi mendapat kado perayaan Ulang Tahunnya ke-54 di Halaman Bale Kota Tasikmalaya. Budi meniup lilin kue ulang tahun disaksikan Wakil Wali Kota, Muhamad Yusuf, Sekretaris Daerah, Ivan Dicksan dan para Kepala Dinas dipanggung khusus yang telah disediakan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Seolah tidak ada apa-apa terkait ditersangkakannya Wali Kota oleh KPK, para birokrat tetap bergembira karena Budi juga sempat berkaraoke dengan menyanyikan lagu 'Surat Cinta untuk Starla' yang digubah menjadi 'Surat Cinta untuk Kota Tasikmalaya'.
Kabar beredar, Budi akan tetap menjalankan aktifitas sebagai Wali Kota dan akan ke Jakarta memenuhi undangan KPK perihal status tersangkanya pada Jum'at, 3 Mei 2019.
Dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai Wali Kota dengan menghadiri berbagai undangan masyarakat, termasuk melaksanakan program yang telah dilaksanakan seperti 'Bersepeda' di Hari Jum'at.
Bahkan hari ini Sabtu, 27 April 2019, Budi mendapat kado istimewa berupa peryaan Ulang Tahun ke - 54 dari jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya yang digelar di Halaman Bale Kota Tasikmalaya.
Pantauan SINDOnews sejak penggeledahan oleh KPK pada Rabu-Kamis, 24-25 April 2019, Rumah Dinas Budi di Jalan Bojong Kota Tasikmalaya Jawa Barat terus kebanjiran tamu.
Mereka menyampaikan simpati kepada Wali Kota yang telah membawa Kota Tasikmalaya kearah pembangunan infrastruktur lebih baik sejak memimpin tahun 2012.
Pada Rabu malam, 24 April 2019 atau selepas penggeledahan di Bale Kota Tasikmalaya sekira pukul 19.00 WIB, sejumlah Kepala Dinas dan Sekretaris Daerah menggelar rapat di Rumah Dinas. Intinya Budi meminta pelayanan pemerintahan tetap berjalan dan terus melanjutkan program pembangunan meski nanti dia tak menjadi Wali Kota lagi.
Pada kesempatan itu Budi merencanakan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Tasikmalaya demi mendukung proses hukum di KPK.
Masih malam itu, Budi mendapat tamu dari para Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya. Budi pun berencana mundur dari Kepengurusan PPP dan akan menyerahkan tampuk pimpinan PPP sesuai AD/ART PPP.
Kamis, 25 April 2019, Wali Kota Tasikmalaya ke-3 hasil Pilkada langsung itu lebih banyak menerima tamu di rumah. Ucapan simpati terus berdatangan dari para birokrat sampai masyarakat. Bahkan derai air mata seperti menambah duka, terutama menimpa istri Budi, Hj Eti Attiyah Budiman.
Jum'at, 26 April 2019 digelar pengajian mendo'akan Budi Budiman yang diikuti istri-istri birokrat dan masyarakat. Setelah itu Budi sempat hadir pada peresmian Trans Mart di Jalan Ir. H Djuanda (Perempatan Rancabango) bersama pemilik Trans Corp Chairul Tanjung.
Dan Sabtu, 27 April 2019, Budi mendapat kado perayaan Ulang Tahunnya ke-54 di Halaman Bale Kota Tasikmalaya. Budi meniup lilin kue ulang tahun disaksikan Wakil Wali Kota, Muhamad Yusuf, Sekretaris Daerah, Ivan Dicksan dan para Kepala Dinas dipanggung khusus yang telah disediakan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Seolah tidak ada apa-apa terkait ditersangkakannya Wali Kota oleh KPK, para birokrat tetap bergembira karena Budi juga sempat berkaraoke dengan menyanyikan lagu 'Surat Cinta untuk Starla' yang digubah menjadi 'Surat Cinta untuk Kota Tasikmalaya'.
Kabar beredar, Budi akan tetap menjalankan aktifitas sebagai Wali Kota dan akan ke Jakarta memenuhi undangan KPK perihal status tersangkanya pada Jum'at, 3 Mei 2019.
(sms)