Tinjau Pusat Pasar, Edy Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan

Jum'at, 26 April 2019 - 16:54 WIB
Tinjau Pusat Pasar, Edy Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan
Tinjau Pusat Pasar, Edy Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meninjau Pusat Pasar di Jalan Sutomo, Medan, Jumat (26/4/2019), untuk memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadhan.

"Semua, beras, cabai, daging, dan lainnya masih stabil. Kita jaga harga bahan pokok ini agar rakyat bisa menjalankan ibadah selama Ramadhan dengan nyaman," katanya seusai meninjau pasar.

Untuk daging ayam dijual pedagang dengan harga Rp28.000-Rp30.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, gula pasir Rp11.500/kg, minyak goreng curah Rp10.500/liter, minyak goreng kemasan Rp12.000/liter, cabai merah keriting Rp30.000/kg dan cabai rawit Rp25.000/kg.

Begitu juga dengan beras, stoknya aman dan harganya relatif stabil. Karena Sumut memang dikenal dengan gudangnya beras. “Sumatera Utara kan gudangnya beras, insya Allah beras tak ada masalah,” ujar Gubernur.

Sedangkan untuk bawang putih sedikit mengalami kenaikan. Pedagang menjual dengan harga Rp50.000/kg, padahal seminggu sebelumnya harganya masih sekitar Rp45.000/kg. “Yang menonjol hanya harga bawang putih, karena kekurangan stok. Ini menjadi bahan evaluasi kita,” ujar Edy.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Kemendag), Veri Anggriono mengatakan peninjauan atau pemantauan kesediaan stok dan harga bahan pangan dilakukan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kami lihat harga bahan pokok di Medan relatif stabil, hanya masalah bawang putih, tapi sudah diantisipasi. Pak Menteri sudah mengijinkan impor. Kita harapkan dalam waktu kesempatan pertama masuk ke semua wilayah Indonesia," terangnya.

Mengenai stok beras, Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik Sumut Basirun mengatakan stok beras di gudang bulog kurang lebih 60.000 ton. Menurut dia stok tersebut cukup sampai 6 bulan. "Apalagi yang ada di pasar, lebih banyak lagi," jelasnya.

Turut hadir pada peninjauan ke pasar tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Hidayat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Dahler, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura M Azhar Harahap serta rombongan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4091 seconds (0.1#10.140)