Datangi KPU Pusat, Lintas Parpol Desak Pileg Ulang Semua TPS di Tapteng
A
A
A
JAKARTA - Lintas Partai Politik di Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara mendatangi Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Kedatangan gabungan parpol yang terdiri dari Partai Perindo, Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN, PKPI, PSI dan Partai Garuda untuk mengadukan dugaan pelanggaran pemilu yang diduga melibatkan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Ketua DPD Baja Perindo Kabupaten Tapteng, Andi Tiyas Permadi mengatakan, dugaan pelanggaran pemilu di level pemilihan legislatif yang diduga melibatkan Bakhtiar telah dilaporkan ke Bawaslu dan KPU Tapteng.
"Kami lakukan itu keterlibatan PNS di lingkungan tapanuli tengah di tingkat kabupaten desa, memanfaatkan kartu program sejahtera (PKH) untuk mendistribusikan kepada calon mereka yaitu partai nasdem," ujar Andi kepada wartawan di Kantor KPU RI.
Andi menjelaskan, salah satu dugaan pelanggaran pemilu seperti surat suara sisa diberikan kepada oknum tertentu untuk mencoblos caleg yang diduga dari keluarga Bupati. Dalam kasus ini, warga yang mendokumentasikan pelanggaran itu juga diduga merasa diancam karena akan membocorkan pelanggaran tersebut.
"Selanjutnya juga bupati tapteng meludahi salah satu warga, setelah dj laporkan ada oknum yang melalukan ancaman dengan melempar lempar kaca, jadi yang mau di sampaikan ke bawaslu nanti juga ke DPR dalam bidang ini," kata Andi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian (Plh) DPC Golkar Kabupaten Tapteng, Buyung Sitompul mengatakan, dugaan pelanggaran pileg yang terjadi di Tapteng sangat massif. Buyung menganggap, caleg dari Nasdem menggunakan instrumen kekuasaan untuk bisa menang dalam Pileg di sana.
"Nanti bisa liat video kami, video kami serahkan ke Bawaslu RI, bawaslu kabupaten bawaslu provinsi itu sangat massif sekali. Ini harus menjadi perhatian," ujar Buyung di lokasi yang sama.
Buyung mengaku pihaknya patut menduga ada kekuatan tertentu yang ikut bermain dalam Pileg Tapteng. Dalam hal ini, kekuatan tertentu ia sinyalir adalah Bupati Tapteng, Bakhtiar yang menggunakan perangkat kekuasaannya untuk menguntungkan caleg tertentu.
"Pemilu ulang anggota legislatif harus dilakukan di semua kabupaten tapanuli tengah. Ini satu lagi yang saya sayangkan bawaslu kabupaten memuat pernyataan hanya mengulang di 11 TPS di seluruh Tapteng, sedangkan tuntutan masyarakat seluruh (TPS) di Tapteng," pungkasnya.
Kedatangan gabungan parpol yang terdiri dari Partai Perindo, Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN, PKPI, PSI dan Partai Garuda untuk mengadukan dugaan pelanggaran pemilu yang diduga melibatkan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Ketua DPD Baja Perindo Kabupaten Tapteng, Andi Tiyas Permadi mengatakan, dugaan pelanggaran pemilu di level pemilihan legislatif yang diduga melibatkan Bakhtiar telah dilaporkan ke Bawaslu dan KPU Tapteng.
"Kami lakukan itu keterlibatan PNS di lingkungan tapanuli tengah di tingkat kabupaten desa, memanfaatkan kartu program sejahtera (PKH) untuk mendistribusikan kepada calon mereka yaitu partai nasdem," ujar Andi kepada wartawan di Kantor KPU RI.
Andi menjelaskan, salah satu dugaan pelanggaran pemilu seperti surat suara sisa diberikan kepada oknum tertentu untuk mencoblos caleg yang diduga dari keluarga Bupati. Dalam kasus ini, warga yang mendokumentasikan pelanggaran itu juga diduga merasa diancam karena akan membocorkan pelanggaran tersebut.
"Selanjutnya juga bupati tapteng meludahi salah satu warga, setelah dj laporkan ada oknum yang melalukan ancaman dengan melempar lempar kaca, jadi yang mau di sampaikan ke bawaslu nanti juga ke DPR dalam bidang ini," kata Andi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian (Plh) DPC Golkar Kabupaten Tapteng, Buyung Sitompul mengatakan, dugaan pelanggaran pileg yang terjadi di Tapteng sangat massif. Buyung menganggap, caleg dari Nasdem menggunakan instrumen kekuasaan untuk bisa menang dalam Pileg di sana.
"Nanti bisa liat video kami, video kami serahkan ke Bawaslu RI, bawaslu kabupaten bawaslu provinsi itu sangat massif sekali. Ini harus menjadi perhatian," ujar Buyung di lokasi yang sama.
Buyung mengaku pihaknya patut menduga ada kekuatan tertentu yang ikut bermain dalam Pileg Tapteng. Dalam hal ini, kekuatan tertentu ia sinyalir adalah Bupati Tapteng, Bakhtiar yang menggunakan perangkat kekuasaannya untuk menguntungkan caleg tertentu.
"Pemilu ulang anggota legislatif harus dilakukan di semua kabupaten tapanuli tengah. Ini satu lagi yang saya sayangkan bawaslu kabupaten memuat pernyataan hanya mengulang di 11 TPS di seluruh Tapteng, sedangkan tuntutan masyarakat seluruh (TPS) di Tapteng," pungkasnya.
(nag)