Gubernur Kalsel Raih Penghargaan Kemenaker Tiga Kali Berturut-turut
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menerima penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Penghargaan ini merupakan ketiga kalinya diterima secara berturut-turut sejak menjabat Gubernur Kalsel. Penghargaan tersebut diterima Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan syukur atas dianugerahkanya penghargaan Pembina K3 kepada dirinya. Gubernur menyebut prestasi ini merupakan hasil keja keras semua pemangku kepentingan terkait baik pemerintah,perusahaan maupun pekerjanya.
Gubernur Kalsel atau biasa disebut Paman Birin mengatakan, penghargaan ini jadi motivasi untuk secara terus menerus melakukan pembinaan dan peningkatan sistem manajemen ketenagakerjaan dengan baik.
“Prestasi ini diraih berkat kerja keras semua pihak terkait baik pemerintah, perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Tentu ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Republik IndonesiaMuhammad Hanif Dhakiri menjelaskan arti penting pemberian penghargaan K3. Menurutnya, perekonomian nasional memiliki kaitan yang erat dengan ketenagakerjaan.
Hanif mengatakan, upaya-upaya penerapan K3 telah banyak mengalami keberhasilan dan peningkatan. Hal ini dilihat dari meningkatnya nihil kecelakaan di perusahaan-perusahaan setiap tahun.
Wakil Giubetnur Kalsel H Rudy Resnawan mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan apresiasi atas prestasi Gubernur Kalsel dalam melakukan pembinaan dalam menekan angka kecelakaan kerja serta memperbaiki sistem manajemen kerja di Kalimantan Selatan.
Dikatakanya, berdasarkan penilaian terhadap perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen K3 dan zero accident, serta perusahaan yang menerapkan program pencegahan hiv/aids di tingkat Provinsi Kalimatan Selatan terus meningkat.
Tahun 2019 ini, terdapat 104 perusahaan, meningkat dari jumlah tahun lalu dengan jumlah 89 perusahaan.
"Dari 104 perusahaan tersebut sebanyak 84 perusahaan telah menerapkan manajemen K3 dan nihil kecelakaan kerja, serta 20 perusahaan yang telah melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," ucapnya.
Menurutnya,setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas. Menuruntya, selama ini Pemprov Kalsel terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan tentang K3 sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang akan terjadi.
Dirinya mengharapkan perusahaan secara sungguh-sungguh memperhatikan dan menerapkan K3 sehingga mampu meningkatkan aspek perlindungan pekerja, mutu kerja dan produktivitasnya.
Penghargaan ini merupakan ketiga kalinya diterima secara berturut-turut sejak menjabat Gubernur Kalsel. Penghargaan tersebut diterima Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan syukur atas dianugerahkanya penghargaan Pembina K3 kepada dirinya. Gubernur menyebut prestasi ini merupakan hasil keja keras semua pemangku kepentingan terkait baik pemerintah,perusahaan maupun pekerjanya.
Gubernur Kalsel atau biasa disebut Paman Birin mengatakan, penghargaan ini jadi motivasi untuk secara terus menerus melakukan pembinaan dan peningkatan sistem manajemen ketenagakerjaan dengan baik.
“Prestasi ini diraih berkat kerja keras semua pihak terkait baik pemerintah, perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Tentu ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Republik IndonesiaMuhammad Hanif Dhakiri menjelaskan arti penting pemberian penghargaan K3. Menurutnya, perekonomian nasional memiliki kaitan yang erat dengan ketenagakerjaan.
Hanif mengatakan, upaya-upaya penerapan K3 telah banyak mengalami keberhasilan dan peningkatan. Hal ini dilihat dari meningkatnya nihil kecelakaan di perusahaan-perusahaan setiap tahun.
Wakil Giubetnur Kalsel H Rudy Resnawan mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan apresiasi atas prestasi Gubernur Kalsel dalam melakukan pembinaan dalam menekan angka kecelakaan kerja serta memperbaiki sistem manajemen kerja di Kalimantan Selatan.
Dikatakanya, berdasarkan penilaian terhadap perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen K3 dan zero accident, serta perusahaan yang menerapkan program pencegahan hiv/aids di tingkat Provinsi Kalimatan Selatan terus meningkat.
Tahun 2019 ini, terdapat 104 perusahaan, meningkat dari jumlah tahun lalu dengan jumlah 89 perusahaan.
"Dari 104 perusahaan tersebut sebanyak 84 perusahaan telah menerapkan manajemen K3 dan nihil kecelakaan kerja, serta 20 perusahaan yang telah melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," ucapnya.
Menurutnya,setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas. Menuruntya, selama ini Pemprov Kalsel terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan tentang K3 sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang akan terjadi.
Dirinya mengharapkan perusahaan secara sungguh-sungguh memperhatikan dan menerapkan K3 sehingga mampu meningkatkan aspek perlindungan pekerja, mutu kerja dan produktivitasnya.
(alf)