Unik, TPS di Gorontalo seperti Tenda Resepsi Pernikahan
A
A
A
GORONTALO - Jika dilihat secara kasat mata tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) II di Lingkungan I Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, layaknya sedang menggelar pesta pernikahan. Pasalnya tenda TPS tersebut dihiasi oleh sejumlah perlengkapan adat Gorontalo, yang sering digunakan di acara pesta pernikahan.
Menariknya, disamping tenda TPS II ini berdiri sebuah lokasi fotobooth disediakan khusus oleh KPPS setempat kepada pemilih, pasca-menggunakan hak pilih mereka. Uniknya lagi, tempat fotobooth ini dihias sedemikian rupa oleh masyarakat dan anggota KPPS, tidak jauh berbeda dengan foto bud pada pesta resepsi pernikahan pada umumnya.
Selain berbentuk panggung kecil, lokasi foto bud itu dihiasi lampu warna warni serta bunga-bunga, dan ornamen berbentuk Love untuk menambah kecantikan TPS tersebut. Sedangkan bagian dalam tenda TPS II ini, terdapat kain panjang sekitar 2 meter dan lebar sekita 1 meter, yang merupakan perlengkapan adat Gorontalo diacara pernikahan. Kemudian pada pintu masuk TPS tersebut ditempatkan dua meja bagi petugas KPPS, yang siap melayani tamu atau pemilih.
Ketua KPPS Fedriyanto Noio mengatakan, semua persiapan pembangunan TPS II ini memang mengutamakan adat Gorontalo, temanya pun dirangkaikan dengan pesta demokrasi tahun ini. Jadi pihaknya menyajikan sebuah karya, yang menggambarkan sebuah pesta, akan tetapi bukan pesta pernikahan.
Bahkan seluruh petugas KPPS TPS II Kelurahan Liluwo ini, sejak pagi sampai dengan pukul 13.00 WITA jelang perhitungan suara pada Rabu (17/04/2019) besok, akan menggunakan pakaian adat khas Gorontalo. Ketika memasuki tahap atau proses perhitungan suara, barulah seluruh petugas mengganti pakaian mereka dengan pakaian putih hitam.
"Seluruh perlengkapan ini, Alhamdulillah partisipasi dari masyarakat dan anggota KPPS setempat, seperti "Lamin" (Tirai Adat Gorontalo) dan "Lamin" adat yang ditempelkan di dinding," ujar Fedrianto saat diwawancarai Selasa (16/04/2019) malam.
Untuk konsep fotoboothsendiri, idenya lahir dari Ketua KPPS yang menginginkan ada momen, dimana masyarakat setempat bisa mengabadikan Pemilu tahun ini melalui fotobooth.
"Jadi setelah pemilih menggunakan hak pilih mereka, nantinya akan mengabadikan momen Pemilu tahun ini melalui fotobooth. Khusus jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS II Kelurahan Liluwo mencapai 283 pemilih," tutur Fedrianto.
Menariknya, disamping tenda TPS II ini berdiri sebuah lokasi fotobooth disediakan khusus oleh KPPS setempat kepada pemilih, pasca-menggunakan hak pilih mereka. Uniknya lagi, tempat fotobooth ini dihias sedemikian rupa oleh masyarakat dan anggota KPPS, tidak jauh berbeda dengan foto bud pada pesta resepsi pernikahan pada umumnya.
Selain berbentuk panggung kecil, lokasi foto bud itu dihiasi lampu warna warni serta bunga-bunga, dan ornamen berbentuk Love untuk menambah kecantikan TPS tersebut. Sedangkan bagian dalam tenda TPS II ini, terdapat kain panjang sekitar 2 meter dan lebar sekita 1 meter, yang merupakan perlengkapan adat Gorontalo diacara pernikahan. Kemudian pada pintu masuk TPS tersebut ditempatkan dua meja bagi petugas KPPS, yang siap melayani tamu atau pemilih.
Ketua KPPS Fedriyanto Noio mengatakan, semua persiapan pembangunan TPS II ini memang mengutamakan adat Gorontalo, temanya pun dirangkaikan dengan pesta demokrasi tahun ini. Jadi pihaknya menyajikan sebuah karya, yang menggambarkan sebuah pesta, akan tetapi bukan pesta pernikahan.
Bahkan seluruh petugas KPPS TPS II Kelurahan Liluwo ini, sejak pagi sampai dengan pukul 13.00 WITA jelang perhitungan suara pada Rabu (17/04/2019) besok, akan menggunakan pakaian adat khas Gorontalo. Ketika memasuki tahap atau proses perhitungan suara, barulah seluruh petugas mengganti pakaian mereka dengan pakaian putih hitam.
"Seluruh perlengkapan ini, Alhamdulillah partisipasi dari masyarakat dan anggota KPPS setempat, seperti "Lamin" (Tirai Adat Gorontalo) dan "Lamin" adat yang ditempelkan di dinding," ujar Fedrianto saat diwawancarai Selasa (16/04/2019) malam.
Untuk konsep fotoboothsendiri, idenya lahir dari Ketua KPPS yang menginginkan ada momen, dimana masyarakat setempat bisa mengabadikan Pemilu tahun ini melalui fotobooth.
"Jadi setelah pemilih menggunakan hak pilih mereka, nantinya akan mengabadikan momen Pemilu tahun ini melalui fotobooth. Khusus jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS II Kelurahan Liluwo mencapai 283 pemilih," tutur Fedrianto.
(whb)