Santri Milenial Luncurkan Gerakkan Santri Ngaji Nyoblos Jokowi
A
A
A
KEDIRI - Pertemuan para santri Milenial dan alumni pesantren Jawa Timur semakin masif dilakukan. Setelah pada Senin para santri dan alumni pesantren dari Malang Raya berkumpul, kini giliran santri dan alumni dari kawasan Mataraman berkumpul di Kediri.
Mereka menggelar pertemuan akbar, istigosah dan doa bersama untuk memastikan kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Gerakkan para santri Milenial ini juga untuk melanjutkan semangat Ngaji Kebangsaan yang sebelumnya juga mereka gelar bareng Prof Mahfud MD, Ustadz Yusuf Mansur dan Slank di lapangan Kodam V/Brawijaya pada Minggu 7 April 2019.
“Semangat Ngaji kebangsaan kami bawa untuk ditularkan ke para santri Milenial dan alumni dari beragam pesantren se Jawa Timur,” kata Gus Aly Romzi, perwakilan pesantren dari Blitar.
Karenanya dalam pertemuan yang digelar di Gedung Serbaguna PCNU Kediri ini, mereka berikrar untuk menjaga agar Pilpres berjalan dengan aman dan damai serta mengawal kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bagi para santri, kemenangan bagi Jokowi-Ma`ruf sangat penting karena pasangan inilah yang diyakini merupakan pasangan yang memiliki visi yang sesuai dan mampu penjaga marwah Ahlusunnah Wal Jamaah.
Karenanya dalam pertemuan di Kediri ini, para Santri dan alumni pesantren akan terus bergerak mensosialisasikan pasangan 01 serta mengawalnya sehingga para pendukung 01 benar-benar bisa menyalurkan suaranya hingga ke TPS.
Selain itu, mereka juga akan memastikan seluruh santri di pesantren-pesantren Jawa Timur tidak ada yang kelewatan tidak menggunakan hak pilihannya. Pesantren akan menggerakkan seluruh santrinya ke TPS.
“Jadi ke TPS dulu baru melanjutkan Ngaji. Jadi gerakkan ini bisa dinamakan ‘coblos Jokowi Kiai Ma`ruf dulu, Ngaji lagi kemudian’ atau setelah nyoblos baru melanjutkan Ngaji lagi,” ujarnya.
Sementara itu koordinator Salam01, Rizmy Al Haytami mengatakan, dengan gerakkan ini, kemenangan pasangan Jokowi-Ma`ruf yang selama ini tergambar di berbagai survei bisa benar-benar terwujud.
“Kami kawatir Pak Jokowi Kiai Ma`ruf banyak yang dukung tapi mereka dengan berbagai kesibukan tidak mencoblos, makanya gerakkan ini sangat penting untuk mengawal kemenangan. Santri kudu ngaji tapi ojo lali nyoblos Jokowi,” ujarnya.
Dalam acara ini juga sempat dibacakan deklarasi dukungan yang berisi empat poin yakni:
Kami Santri se Mataraman Berikrar:
1. Akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
2. Akan menjaga dan melestarikan nilai-nilai ajaran Islam, Ahlussunah Wal Jamaah, ala Nahdlatul Ulama
3. Akan merapatkan barisan, untuk mendukung pasangan nomor 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden representasi santri terbaik.
4. Akan melakukan iktiar, lahir dan batin dengan bermunajat kepada Allah untuk kemenangan pasangan nomor 01 serta keselamatan dan keamanan bangsa, dalam pelaksanaan pemilu 2019 yang damai.
Mereka menggelar pertemuan akbar, istigosah dan doa bersama untuk memastikan kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Gerakkan para santri Milenial ini juga untuk melanjutkan semangat Ngaji Kebangsaan yang sebelumnya juga mereka gelar bareng Prof Mahfud MD, Ustadz Yusuf Mansur dan Slank di lapangan Kodam V/Brawijaya pada Minggu 7 April 2019.
“Semangat Ngaji kebangsaan kami bawa untuk ditularkan ke para santri Milenial dan alumni dari beragam pesantren se Jawa Timur,” kata Gus Aly Romzi, perwakilan pesantren dari Blitar.
Karenanya dalam pertemuan yang digelar di Gedung Serbaguna PCNU Kediri ini, mereka berikrar untuk menjaga agar Pilpres berjalan dengan aman dan damai serta mengawal kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bagi para santri, kemenangan bagi Jokowi-Ma`ruf sangat penting karena pasangan inilah yang diyakini merupakan pasangan yang memiliki visi yang sesuai dan mampu penjaga marwah Ahlusunnah Wal Jamaah.
Karenanya dalam pertemuan di Kediri ini, para Santri dan alumni pesantren akan terus bergerak mensosialisasikan pasangan 01 serta mengawalnya sehingga para pendukung 01 benar-benar bisa menyalurkan suaranya hingga ke TPS.
Selain itu, mereka juga akan memastikan seluruh santri di pesantren-pesantren Jawa Timur tidak ada yang kelewatan tidak menggunakan hak pilihannya. Pesantren akan menggerakkan seluruh santrinya ke TPS.
“Jadi ke TPS dulu baru melanjutkan Ngaji. Jadi gerakkan ini bisa dinamakan ‘coblos Jokowi Kiai Ma`ruf dulu, Ngaji lagi kemudian’ atau setelah nyoblos baru melanjutkan Ngaji lagi,” ujarnya.
Sementara itu koordinator Salam01, Rizmy Al Haytami mengatakan, dengan gerakkan ini, kemenangan pasangan Jokowi-Ma`ruf yang selama ini tergambar di berbagai survei bisa benar-benar terwujud.
“Kami kawatir Pak Jokowi Kiai Ma`ruf banyak yang dukung tapi mereka dengan berbagai kesibukan tidak mencoblos, makanya gerakkan ini sangat penting untuk mengawal kemenangan. Santri kudu ngaji tapi ojo lali nyoblos Jokowi,” ujarnya.
Dalam acara ini juga sempat dibacakan deklarasi dukungan yang berisi empat poin yakni:
Kami Santri se Mataraman Berikrar:
1. Akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
2. Akan menjaga dan melestarikan nilai-nilai ajaran Islam, Ahlussunah Wal Jamaah, ala Nahdlatul Ulama
3. Akan merapatkan barisan, untuk mendukung pasangan nomor 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden representasi santri terbaik.
4. Akan melakukan iktiar, lahir dan batin dengan bermunajat kepada Allah untuk kemenangan pasangan nomor 01 serta keselamatan dan keamanan bangsa, dalam pelaksanaan pemilu 2019 yang damai.
(wib)