Wisata Anyer Harus Kembali Menggeliat
A
A
A
SERANG - Ketakutan Wisatawan atas terjadinya Tsunami Selat Sunda yang menimpa Anyer dan Cinangka Kabupaten Serang berdampak terhadap penurunan pengunjung di tempat wisata tersebut. Hingga saat ini jumlah pengunjung di Kawasan Pantai Anyer belum normal.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang Hamdani mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung pada bulan Januari-Februari 2018 debandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2019 sangat jauh berbeda. “Tahun 2018 kunjungan wisatawan hampir 9 juta selama satu tahun, khusus untuk Januari – Februari ada 400 ribu pengunjung, kemudian pada tahun 2019 ini dalam bulan yang sama Januari-Februari baru 9.000 pengunjung. Artinya jika dibandingkan 2018 dan 2019 itu sangat jauh dari jumlah kunjungan,” katanya saat acara Anyer Urban Festival 2019, kemarin.
Kendati demikian, Hamdani mengatakan pihak pemerintah maupun swasta terus melakukan strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan. “Paling berpengaruh terhadap sepinya wisatawan itu dari dampak tsunami. Jadi penyebab turunnya wisatawan bukan karena faktor alam, melainkan dari hawa ketakutan (trauma). Adapun bulan Maret ini terus meningkat. Semua itu berkat upaya lapisan masyarakat dan pemerintah daerah, ada kepala desa, camat tokoh masyarakat dan para pelaku usaha,” paparnya.
Pemkab, kata dia, tidak diam dalam upaya pemulihan wisata Anyer dan Cinangka, salah satunya program atau kegiatan pemerintah yang membutuhkan hotel akan dilaksanakan di Anyer dan Cinangka. “Dari pemerintah daerah dari masing masing OPD selalu dilaksanakan di Anyer -Cinangka. Ini bentuk sosialisasi untuk mendukung pelaku wisata di wilayah Anyer dan Cinangka. Pemda memiliki agenda rutin setiap tahun seperti (AKCP) Anyer Krakatau Culture Festival, itu yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka melakukan sosialisasi pantai Anyer dan Cinangka,” ungkapnya.
Kendati demikian, Hamdani mengatakan pemerintah Kabupaten Serang saat ini hanya bisa memberikan support serta apresiasi atas kegiatan tersebut. Ke depan, pihaknya akan mendorong secara ekonomi agar kegiatan terlaksana dengan baik. “Kami akan tindaklanjuti kegiatan ini dan bisa saja nanti ada bentuk apa yang harus kami dukung dan berikan,” ujarnya.
Dia berharap agar kegiatan dalam upaya pemulihan ini terus dilaksankan secara rutin. “Mudah mudahan dari pihak panitia dari pihak pelaku wisata agar mengagendakan kegiatan ini rutin dilakukan karena ini disamping juga ada unsur wisatanya ada olahraganya, kalau olahraga kan harus setiap saat olahraga biar badan sehat kuat,” harapnya.
Saat acara berlangsung juga digelar fun bike festival Anyer Urban 2019. Hamdani memberikan suport kepada para peserta yang melakukan perjalanan menggunakan sepeda sepanjang 5 kilometer. “Tetap semangat, hati-hati di perjalanan semoga selamat. Festival Anyer Urban 2019, Yess,” ujarnya.
Pantauan lokasi, para perserta fun bike festival Anyer Urban 2019 diikuti sekitar 200 peserta. Edo Dwi, salah seorang peserta mengatakan, dirinya tidak merasa khawatir untuk berwisata ke Anyer. "Saya nyaman-nyaman saja berwisata ke Anyer. Namun demikian, tetap waspada dan hati-hati dalam segala hal saat berwisata," katanya.
Menurutnya, dunia pariwisata dalam negeri harus terus mendapat dukungan semua pihak termasuk masyarakat. “Karena alam Indonesia sesungguhnya sangat indah dan menawan. Tentunya keindahan itu tidak kalah dengan luar negeri,” tuturnya.
Dirinya optimistis, pariwisata di Tanah Air khususnya Anyer dan sekitarnya akan bangkit dan menjadi pilihan wisata yang menarik. “Karena alam Anyer yang indah dengan lautnya yang bersih dan tempat wisatanya yang menarik sebagai tempat berlibur terutama dengan keluarga,” tuturnya. (Teguh Mahardika)
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang Hamdani mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung pada bulan Januari-Februari 2018 debandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2019 sangat jauh berbeda. “Tahun 2018 kunjungan wisatawan hampir 9 juta selama satu tahun, khusus untuk Januari – Februari ada 400 ribu pengunjung, kemudian pada tahun 2019 ini dalam bulan yang sama Januari-Februari baru 9.000 pengunjung. Artinya jika dibandingkan 2018 dan 2019 itu sangat jauh dari jumlah kunjungan,” katanya saat acara Anyer Urban Festival 2019, kemarin.
Kendati demikian, Hamdani mengatakan pihak pemerintah maupun swasta terus melakukan strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan. “Paling berpengaruh terhadap sepinya wisatawan itu dari dampak tsunami. Jadi penyebab turunnya wisatawan bukan karena faktor alam, melainkan dari hawa ketakutan (trauma). Adapun bulan Maret ini terus meningkat. Semua itu berkat upaya lapisan masyarakat dan pemerintah daerah, ada kepala desa, camat tokoh masyarakat dan para pelaku usaha,” paparnya.
Pemkab, kata dia, tidak diam dalam upaya pemulihan wisata Anyer dan Cinangka, salah satunya program atau kegiatan pemerintah yang membutuhkan hotel akan dilaksanakan di Anyer dan Cinangka. “Dari pemerintah daerah dari masing masing OPD selalu dilaksanakan di Anyer -Cinangka. Ini bentuk sosialisasi untuk mendukung pelaku wisata di wilayah Anyer dan Cinangka. Pemda memiliki agenda rutin setiap tahun seperti (AKCP) Anyer Krakatau Culture Festival, itu yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka melakukan sosialisasi pantai Anyer dan Cinangka,” ungkapnya.
Kendati demikian, Hamdani mengatakan pemerintah Kabupaten Serang saat ini hanya bisa memberikan support serta apresiasi atas kegiatan tersebut. Ke depan, pihaknya akan mendorong secara ekonomi agar kegiatan terlaksana dengan baik. “Kami akan tindaklanjuti kegiatan ini dan bisa saja nanti ada bentuk apa yang harus kami dukung dan berikan,” ujarnya.
Dia berharap agar kegiatan dalam upaya pemulihan ini terus dilaksankan secara rutin. “Mudah mudahan dari pihak panitia dari pihak pelaku wisata agar mengagendakan kegiatan ini rutin dilakukan karena ini disamping juga ada unsur wisatanya ada olahraganya, kalau olahraga kan harus setiap saat olahraga biar badan sehat kuat,” harapnya.
Saat acara berlangsung juga digelar fun bike festival Anyer Urban 2019. Hamdani memberikan suport kepada para peserta yang melakukan perjalanan menggunakan sepeda sepanjang 5 kilometer. “Tetap semangat, hati-hati di perjalanan semoga selamat. Festival Anyer Urban 2019, Yess,” ujarnya.
Pantauan lokasi, para perserta fun bike festival Anyer Urban 2019 diikuti sekitar 200 peserta. Edo Dwi, salah seorang peserta mengatakan, dirinya tidak merasa khawatir untuk berwisata ke Anyer. "Saya nyaman-nyaman saja berwisata ke Anyer. Namun demikian, tetap waspada dan hati-hati dalam segala hal saat berwisata," katanya.
Menurutnya, dunia pariwisata dalam negeri harus terus mendapat dukungan semua pihak termasuk masyarakat. “Karena alam Indonesia sesungguhnya sangat indah dan menawan. Tentunya keindahan itu tidak kalah dengan luar negeri,” tuturnya.
Dirinya optimistis, pariwisata di Tanah Air khususnya Anyer dan sekitarnya akan bangkit dan menjadi pilihan wisata yang menarik. “Karena alam Anyer yang indah dengan lautnya yang bersih dan tempat wisatanya yang menarik sebagai tempat berlibur terutama dengan keluarga,” tuturnya. (Teguh Mahardika)
(nfl)