Pemilu 2019, Kaum Milennial Diminta Tidak Golput
A
A
A
MALANG - Kaum milenial diharapkan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Kaum milineal adalah penentu masa depan bangsa.
Hal tersebut diungkap anggota Fraksi PKB DPR Latifah Shohib Dapil Malang Raya dalam agenda sosialisasi 4 pilar bersama ratusan mahasiwa Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (27/3/2018). Lathifah sengaja menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan Road to Campus diawali dengan Universitas Raden Rahmat ( UNIRA ) Malang pada tanggal 14 Maret 2019.
Ia menyasar kalangan milenial kampus karena usia mahasiswa sangat rentan mencari jati diri. Mereka mudah untuk dimasukin faham radikalisme yang saat ini berkembang pesat di kampus
“Jangan golput! Gunakan hak pilih dan tentukan pilih dari hati nurani. Pada Andalah generasi muda, kaum milenial inilah bangsa nasib bangsa Indonesia ditentukan,” kata Latifah yang puluhan tahun mengabdikan diri menjadi guru itu.
Sebagai anggota DPR, Latifah merasa berkewajiban melakukan pendidikan politik, khususnya di kalangan pemuda. “Anak muda jangan apatis terhadap politik, karena apa yang kita nikmati hari ini adalah produk politik, BPJS misalnya,” kata anggota DPR yang kembali mencalonkan diri di daerah pemilihan yang sama itu.
Salah satu kecintaan terhadap negara, menurut tokoh Muslimat NU itu adalah dengan berpartisipasi dalam pemilu 2019. “Tunjukan kecintaan kepada negara dengan mencoblos pada Pemilu 2019,” pintanya.
Fenomena apatisme kaum pemuda terhadap politik menurutnya cukup beralasan. “Apatisme politik itu persoalan Negara. Untuk mengikisnya tentu perlu kreatifitas, anak muda harus dirangkul dengan dunianya,” katanya.
Acara yang diikuti jajaran rektorat UM itu diapresiasi kalangan mahasiswa. “Ini diskusi menarik, menyerap pemikiran anak muda, Bu Hj. Latifah sudah serasa ibu kami, beliau punya perhatian khusus kepada anak muda,” kata Anggi, 18, salah satu mahasiswa UM.
Hal tersebut diungkap anggota Fraksi PKB DPR Latifah Shohib Dapil Malang Raya dalam agenda sosialisasi 4 pilar bersama ratusan mahasiwa Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (27/3/2018). Lathifah sengaja menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan Road to Campus diawali dengan Universitas Raden Rahmat ( UNIRA ) Malang pada tanggal 14 Maret 2019.
Ia menyasar kalangan milenial kampus karena usia mahasiswa sangat rentan mencari jati diri. Mereka mudah untuk dimasukin faham radikalisme yang saat ini berkembang pesat di kampus
“Jangan golput! Gunakan hak pilih dan tentukan pilih dari hati nurani. Pada Andalah generasi muda, kaum milenial inilah bangsa nasib bangsa Indonesia ditentukan,” kata Latifah yang puluhan tahun mengabdikan diri menjadi guru itu.
Sebagai anggota DPR, Latifah merasa berkewajiban melakukan pendidikan politik, khususnya di kalangan pemuda. “Anak muda jangan apatis terhadap politik, karena apa yang kita nikmati hari ini adalah produk politik, BPJS misalnya,” kata anggota DPR yang kembali mencalonkan diri di daerah pemilihan yang sama itu.
Salah satu kecintaan terhadap negara, menurut tokoh Muslimat NU itu adalah dengan berpartisipasi dalam pemilu 2019. “Tunjukan kecintaan kepada negara dengan mencoblos pada Pemilu 2019,” pintanya.
Fenomena apatisme kaum pemuda terhadap politik menurutnya cukup beralasan. “Apatisme politik itu persoalan Negara. Untuk mengikisnya tentu perlu kreatifitas, anak muda harus dirangkul dengan dunianya,” katanya.
Acara yang diikuti jajaran rektorat UM itu diapresiasi kalangan mahasiswa. “Ini diskusi menarik, menyerap pemikiran anak muda, Bu Hj. Latifah sudah serasa ibu kami, beliau punya perhatian khusus kepada anak muda,” kata Anggi, 18, salah satu mahasiswa UM.
(poe)