Banjir Bandang Melanda Merangin, Puluhan Hektare Sawah Tertimbun Batu
A
A
A
MERANGIN - Banjir bandang di Kecamatan Jangkat Kabapaten Merangin, Jambi saat ini meninggalkan material lumpur, kayu dan batu. Akibat banjir bandang dan longsor ini, empat desa terisolir karena jalan putus dan tertimbun longsoran bukit. Tidak ada rumah yang rusak, hanya saja sawah masyarakat seluas sepuluh hektare lebih tertimbun batu sehingga warga gagal panen.
Informasi dihimpun, banjir bandang ini terjadi Senin (18/3/2019) sore. Sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir tersebut akibat dari air hujan lebat dan material longsor dari bukit yang menuju Sungai Aro.
Danramil 420-05/Jangkat Kapten Kav Mahnun mengatakan usai mendapat informasi adanya Banjir bandang, anggota Koramil langsung meninjau ke lokasi guna membantu masyarakat Jangkat.
"Sesuai dengan Data yg dihimpun, kerugian materil dan sarana sosial yakni, rumah warga tidak ada yang rusak hanya saja Jalan Poros Danau Pauh ke Desa Renah Kemumu putus akibat longsor," terangnya.
Dikatakan, akibat banjir bandang, lebih 10 hektare sawah rusak tertimbun material pasir batu, bahkan tempat sarana air bersih pipanya terputus yang mengakibatkan air untuk warga tidak mengalir. "Untuk saat ini masyarakat hanya membutuhkan air bersih karena pipa air menyalurkan ke masyarakat terputus," jelasnya selasa, (19/3/2019).
Banjir bandang di Jangkat juga tidak ditemukan korban jiwa dan sampai Selasa (19/3/2019) sore anggota Koramil 420-05/Jangkat masih melakukan pembersihan di sekitar wilayah dampak banjir bandang. "Kondisi Desa dan warga terkendali aman dan tertib," sebutnya.
Informasi dihimpun, banjir bandang ini terjadi Senin (18/3/2019) sore. Sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir tersebut akibat dari air hujan lebat dan material longsor dari bukit yang menuju Sungai Aro.
Danramil 420-05/Jangkat Kapten Kav Mahnun mengatakan usai mendapat informasi adanya Banjir bandang, anggota Koramil langsung meninjau ke lokasi guna membantu masyarakat Jangkat.
"Sesuai dengan Data yg dihimpun, kerugian materil dan sarana sosial yakni, rumah warga tidak ada yang rusak hanya saja Jalan Poros Danau Pauh ke Desa Renah Kemumu putus akibat longsor," terangnya.
Dikatakan, akibat banjir bandang, lebih 10 hektare sawah rusak tertimbun material pasir batu, bahkan tempat sarana air bersih pipanya terputus yang mengakibatkan air untuk warga tidak mengalir. "Untuk saat ini masyarakat hanya membutuhkan air bersih karena pipa air menyalurkan ke masyarakat terputus," jelasnya selasa, (19/3/2019).
Banjir bandang di Jangkat juga tidak ditemukan korban jiwa dan sampai Selasa (19/3/2019) sore anggota Koramil 420-05/Jangkat masih melakukan pembersihan di sekitar wilayah dampak banjir bandang. "Kondisi Desa dan warga terkendali aman dan tertib," sebutnya.
(nag)