Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Bengkulu Utara Kekeringan
A
A
A
BENGKULU UTARA - Bendungan irigasi Desa Perbo, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu jebol, Senin (18/3/2019). Akibatnya, ratusan hektare sawah milik warga sembilan desa mengalami kekeringan.
Kepala Desa Perbo Eli Anggreraini mengungkapkan, kondisi bendungan yang rusak telah terjadi sejak 10 bulan terakhir. Dari lebar 8 meter saat ini kerusakan bendungan telah meluas mencapai 20 meter.
"Ada 280 hektare sawah warga yang kering, dari 9 desa. Sebagian warga mengalihfungsikan dengan menanam jagung," jelas Eli, Senin (18/3/2019).
Dirinya menjelaskan, status bendungan merupakan milik PUPR Provinsi Bengkulu. Rusaknya bendungan sempat mendapatkan penangganan tanggap darurat berupa pemasangan bronjong oleh dinas terkait.
"Bronjong saat ini juga sudah rusak. Belum ada tindak lanjut. Kami berharap perhatian yang serius. Sebagian besar warga kami bergantung pada lahan persawahan," imbuhnya.
Kondisi inipun dikeluhkan warga, salah satu warga Desa Perbo, Roniawati menuturkan, jebolnya bendungan memicu keringnya kolam-kolam ikan warga yang mengandalkan aliran air irigasi.
"Bukan hanya sawah tapi untuk mencuci, mandi dan kebutuhan sehari-hari kami mengandalkan aliran irigasi. Tapi saat ini sudah kering," ucap Roniawati.
Kepala Desa Perbo Eli Anggreraini mengungkapkan, kondisi bendungan yang rusak telah terjadi sejak 10 bulan terakhir. Dari lebar 8 meter saat ini kerusakan bendungan telah meluas mencapai 20 meter.
"Ada 280 hektare sawah warga yang kering, dari 9 desa. Sebagian warga mengalihfungsikan dengan menanam jagung," jelas Eli, Senin (18/3/2019).
Dirinya menjelaskan, status bendungan merupakan milik PUPR Provinsi Bengkulu. Rusaknya bendungan sempat mendapatkan penangganan tanggap darurat berupa pemasangan bronjong oleh dinas terkait.
"Bronjong saat ini juga sudah rusak. Belum ada tindak lanjut. Kami berharap perhatian yang serius. Sebagian besar warga kami bergantung pada lahan persawahan," imbuhnya.
Kondisi inipun dikeluhkan warga, salah satu warga Desa Perbo, Roniawati menuturkan, jebolnya bendungan memicu keringnya kolam-kolam ikan warga yang mengandalkan aliran air irigasi.
"Bukan hanya sawah tapi untuk mencuci, mandi dan kebutuhan sehari-hari kami mengandalkan aliran irigasi. Tapi saat ini sudah kering," ucap Roniawati.
(sms)