Asabri Serahkan 15 Rumah Hunian Sementara bagi Korban Gempa Palu

Kamis, 14 Maret 2019 - 14:15 WIB
Asabri Serahkan 15 Rumah...
Asabri Serahkan 15 Rumah Hunian Sementara bagi Korban Gempa Palu
A A A
SIGI - PT Asabri (Persero) kembali menuntaskan pembangunan 15 rumah hunian sementara di Desa Baliase, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk para korban gempa dahsyat yang mengguncang sebagian Sulawesi Tengah, September 2018 lalu.

Selain hunian sementara untuk 15 kepala keluarga (KK), PT Asabri juga membiayai pembangunan masjid berikut perlengkapannya, 6 unit fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan dapur komunal plus kompor gas dan aneka alat masak.

Pembangunan rumah sementara dan berbagai fasilitas pendukung tersebut dibiayai oleh hasil pengumpulan zakat dari para karyawan Asabri dan dana CSR senilai total Rp214,6 juta. Karena itu, Asabri melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pengerjaan pembangunan yang berlangsung sejak November 2018.

Setiap rumah berukuran 3,6x6 meter persegi dan terdiri atas 2 ruangan. Total ada 53 jiwa yang tinggal di lokasi sementara termasuk anak-anak dan balita. Konstruksi semua rumah sementara terdiri atas asbes, gypsum dan seng yang ditopang rangka baja ringan dan lantai semen.

Rumah-rumah ini didirikan di atas lahan seluas 1.102 meter persegi, sekitar 50 meter dari lokasi permukiman lama yang seluruh bangunannya sudah rubuh akibat gempa.

"Masyarakat korban bencana yang menerima manfaat ini akan tinggal selama 2 tahun di sini sambil menata kembali kehidupan mereka. Setelah itu, mereka diharapkan sudah mampu membangun rumah sendiri yang permanen," ujar Sekretaris Perusahaan PT Asabri Djoko Rachmadhy saat penyerahan simbolis kunci rumah hunian sementara kepada masyarakat di Desa Baliase, Kamis (14/3).

Pembangunan rumah hunian sementara di Desa Baliase merupakan realisasi tahap II bantuan dana zakat Asabri untuk para korban gempa Sulawesi tengah. Sebelumnya, Asabri telah menyalurkan bantuan tahap I berupa paket sembako senilai total sekitar Rp140 juta pada November 2018 ke masyarakat di Poso.

Ahyat, 37, seorang warga yang mendapat rumah sementara, mengaku sebelum ada bantuan dari Asabri, dia dan keluarga tinggal di tenda darurat dekat rumahnya yang rubuh. "Tenda saya bangun dari kain dan spanduk-spanduk bekas. Kalau hujan air masuk ke tenda. Kalau siang panasnya bukan main. Kasihan anak-anak saya. Sekarang kami jauh lebih tenang karena tempat tinggal lebih nyaman," tuturnya.

Ahyat yang juga ketua RT 8/RW 3 Desa Baliase mengungkapkan, dia dan para tetangga masih membutuhkan bantuan instalasi air bersih dan jaringan listrik.

Indrayani (44), warga lainnya, mengatakan, sejak tinggal di rumah hunian sementara, dia dan para ibu-ibu lain tetangganya dapat mulai melakukan aktivitas rutin lancar baik membantu suami berusaha, mengurus anak-anak maupun pengajian rutin.

"Sudah tidak khawatir lagi anak-anak sakit. Dulu waktu masih di tenda, anak-anak di sini sering sekali demam dan batuk-pilek. Anak-anak juga sudah mulai bersekolah lagi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)