Motor Ditabrak Kereta, Bocah Tewas, Ibu dan Anak Kritis
A
A
A
PALEMBANG - Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang di Jatirahayu Timur, Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (7/3/2019) sekitar 17.00 WIB. Seorang bocah tewas dan dua penumpang sepeda motor kritis.
Ketiga korban merupakan ibu dan kedua anaknya. Sang ibu bersama satu anaknya kritis dan telah dirujuk ke RSUD Baturaja, OKU. Korban meninggal bernama Afgani Ahmad Santana, sedangkan korban kritis Analia (28) warga Jalan Manunggal I RT/RW 004/006 Kelurahan Sungai Tuha Jaya, Kecamatan Martapura, OKU Timur dan anaknya yang lain Altra Juju Permana (11). (Baca Juga: KA Joglosemarkerto Seruduk Pikap, Dua Tewas Seketika)
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya melalui Kanit Laka Iptu Kahar mengatakan, peritiwa kereta api menabrak pengendara dan penumpang sepeda motor ini terjadi di Jalan perlintasan kereta api Kelurahan Jatirahayu Timur-Tebat Sari, Kecamatan Martapura OKU Timur.
Ketika motor Yamaha Mio Soul warna Biru Nolol BG 3640 YF yang dikendarai Analia dengan penumpang Altra Juju Permana dan Afgani Ahmad Santana melaju dari Desa Tebat Sari menuju Jatirahayu Timur. Kemudian setibanya di TKP perlintasan yang tidak dijaga dan tanpa palang pengaman itu pengendara sepeda motor berhenti dan menoleh ke kanan dan melihat adanya kereta api babaranjang yang melaju dari arah Sungai Tuha menuju Pasar Martapura pada jalur perlintasan dua.
Tanpa diketahui pada perlintasan satu atau rel lainnya, Kereta Api Kuala Stabas yang dimasinisi Saiful Anwar dan asisten Masisnis Adithio Bayu Anggara datang dari arah Pasar Martapura menuju Sungai Tuha. (Baca Juga: Puluhan Tahun Perlintasan KA di Medan Tak Punya Palang Pintu)
"Dikarenakan jarak yang sudah dekat terjadi benturan pada bagian depan sepeda motor motor Yamaha Mio yang dikendarai Analia. Akibatnya sepeda motor beserta pengendara dan penumpang terpental beberapa meter," katanya.
Akibatnya, Analia mengalami luka robek pada bagian kepala, robek pada siku tangan kanan, luka lecet pada betis kiri kemudian dibawa menuju RSUD Martapura di Lengot. Selanjutnya dirujuk menuju RS DKT Baturaja.
Sedangkan kedua anaknya Afgani Ahmaf Santana mengalami luka robek pada bagian kepala, luka robek pada kaki kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dan Altra Juju Permana mengalami luka lecet pada kaki dan tangan.
Untuk kendaraan korban telah diamankan di Mapolres OKU Timur di bagian unit laka lantas. "Korban ini ibu dan dua orang anaknya satu korban meninggal, satu luka ringan dan ibunya luka berat," katanya.
Ketiga korban merupakan ibu dan kedua anaknya. Sang ibu bersama satu anaknya kritis dan telah dirujuk ke RSUD Baturaja, OKU. Korban meninggal bernama Afgani Ahmad Santana, sedangkan korban kritis Analia (28) warga Jalan Manunggal I RT/RW 004/006 Kelurahan Sungai Tuha Jaya, Kecamatan Martapura, OKU Timur dan anaknya yang lain Altra Juju Permana (11). (Baca Juga: KA Joglosemarkerto Seruduk Pikap, Dua Tewas Seketika)
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya melalui Kanit Laka Iptu Kahar mengatakan, peritiwa kereta api menabrak pengendara dan penumpang sepeda motor ini terjadi di Jalan perlintasan kereta api Kelurahan Jatirahayu Timur-Tebat Sari, Kecamatan Martapura OKU Timur.
Ketika motor Yamaha Mio Soul warna Biru Nolol BG 3640 YF yang dikendarai Analia dengan penumpang Altra Juju Permana dan Afgani Ahmad Santana melaju dari Desa Tebat Sari menuju Jatirahayu Timur. Kemudian setibanya di TKP perlintasan yang tidak dijaga dan tanpa palang pengaman itu pengendara sepeda motor berhenti dan menoleh ke kanan dan melihat adanya kereta api babaranjang yang melaju dari arah Sungai Tuha menuju Pasar Martapura pada jalur perlintasan dua.
Tanpa diketahui pada perlintasan satu atau rel lainnya, Kereta Api Kuala Stabas yang dimasinisi Saiful Anwar dan asisten Masisnis Adithio Bayu Anggara datang dari arah Pasar Martapura menuju Sungai Tuha. (Baca Juga: Puluhan Tahun Perlintasan KA di Medan Tak Punya Palang Pintu)
"Dikarenakan jarak yang sudah dekat terjadi benturan pada bagian depan sepeda motor motor Yamaha Mio yang dikendarai Analia. Akibatnya sepeda motor beserta pengendara dan penumpang terpental beberapa meter," katanya.
Akibatnya, Analia mengalami luka robek pada bagian kepala, robek pada siku tangan kanan, luka lecet pada betis kiri kemudian dibawa menuju RSUD Martapura di Lengot. Selanjutnya dirujuk menuju RS DKT Baturaja.
Sedangkan kedua anaknya Afgani Ahmaf Santana mengalami luka robek pada bagian kepala, luka robek pada kaki kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dan Altra Juju Permana mengalami luka lecet pada kaki dan tangan.
Untuk kendaraan korban telah diamankan di Mapolres OKU Timur di bagian unit laka lantas. "Korban ini ibu dan dua orang anaknya satu korban meninggal, satu luka ringan dan ibunya luka berat," katanya.
(rhs)