Gempa 5,3 SR Mengguncang Kabupaten Wamena, Tidak Berpotensi Tsunami
A
A
A
WAMENA - Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah Kota Wamena, Jumat (8/3/2019) pukul 12.32.56 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 3.76 LS dan 140,09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 71 km arah TimurLaut Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram @infoBMKG menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Wamena ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar strike slip.
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Wamena dengan kekuatan III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” kata Rahmat.
Hingga pukul 13.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram @infoBMKG menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Wamena ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar strike slip.
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Wamena dengan kekuatan III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” kata Rahmat.
Hingga pukul 13.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
(wib)