5 Kecamatan di Madiun Diterjang Banjir, Akses Jalan Terputus
A
A
A
MADIUN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada Selasa (5/3/2019) malam hingga Rabu (6/3/2019) dini hari ini membuat beberapa sungai di daerah tersebut meluap.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Supriyanto mengatakan, setidaknya ada 5 kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Madiun sejak Rabu dini hari.
"Di Kecamatan Pilangkenceng ada 150 orang yang mengungsi ke Ponpes Klubuk, di Kecamatan Mejayan di Kelurahan Bangunsari dan Desa Ngampel ini dekat Sungai Bengawan Solo," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu siang.
Sementara di Kecamatan Wungu, setidaknya beberapa desa terdampak banjir di antaranya, Desa Tempursari, Desa Nglanduk. Bahkan jalan raya antara Desa Tempursari dan Desa Nglanduk terputus tak bisa dilalui kendaraan.
"Di Kecamatan Balerejo, desa yang tergenang ada Desa Bulakrejo, Desa Warurejo, Desa Garon, Desa Glonggong, Desa Pacinan, Desa Jeruk Gulug, dan Desa Balerejo. Banjir menggenangi jalan dan persawahan warga," ucapnya.
Sementara menurut Supriyanto, di Kecamatan Saradan, banjir setidaknya menggenangi 5 desa, yaitu Desa Klumutan, Desa Sokorejo, Desa Sugihwaras, Desa Bener, dan Desa Bongsopotro.
Petugas BPBD, SAR, bersama instansi lainnya saat ini masih ini terus menyusuri sejumlah wilayah yang terparah di antaranya di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Supriyanto mengatakan, setidaknya ada 5 kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Madiun sejak Rabu dini hari.
"Di Kecamatan Pilangkenceng ada 150 orang yang mengungsi ke Ponpes Klubuk, di Kecamatan Mejayan di Kelurahan Bangunsari dan Desa Ngampel ini dekat Sungai Bengawan Solo," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu siang.
Sementara di Kecamatan Wungu, setidaknya beberapa desa terdampak banjir di antaranya, Desa Tempursari, Desa Nglanduk. Bahkan jalan raya antara Desa Tempursari dan Desa Nglanduk terputus tak bisa dilalui kendaraan.
"Di Kecamatan Balerejo, desa yang tergenang ada Desa Bulakrejo, Desa Warurejo, Desa Garon, Desa Glonggong, Desa Pacinan, Desa Jeruk Gulug, dan Desa Balerejo. Banjir menggenangi jalan dan persawahan warga," ucapnya.
Sementara menurut Supriyanto, di Kecamatan Saradan, banjir setidaknya menggenangi 5 desa, yaitu Desa Klumutan, Desa Sokorejo, Desa Sugihwaras, Desa Bener, dan Desa Bongsopotro.
Petugas BPBD, SAR, bersama instansi lainnya saat ini masih ini terus menyusuri sejumlah wilayah yang terparah di antaranya di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng.
(nag)