4 Warga Suku Anak Dalam Bersyahadat dan Memeluk Agama Islam
A
A
A
SAROLANGUN - Empat warga Suku Anak Dalam (SAD) memeluk agama Islam dengan membaca dua kalimat syahadat. Pembacaan syahadat empat warga SAD disaksikan langsung Bupati Sarolangun Cek Endra dan Sekda Tabroni Rozali saat subuh keliling di Desa Semurung, Kecamatan Air Hitam.
"Alhamdulillah, tadi kita salat subuh di Desa Semurung. Dari sana kita mendapatkan saudara satu iman yang mendapatkan hidayah dan bersyahadat. Mereka adalah empat warga SAD, yaitu Rahmat Bakinca, Basili Solihin, Basyir, dan Firdaus," Kata Bupati Cek Endra, Selasa (26/2/2019).
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sarolangun konsisten membina warga Suku Anak Dalam, mulai pembinaan mental, spiritual melalui lembaga pendidikan baik umum, maupun agama. "Dengan program yang kami jalankan, banyak membawa dampak positif. Salah satunya pembinaan mental dan spiritual yang makin hari makin meningkat," bebernya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga mendorong peningkatan ekonomi melalui sektor pertanian dan perikanan agar Suku Anak Dalam mampu hidup sejajar dengan masyarakat lainnya. "Kita terus berupaya agar kehidupan warga SAD sama dengan masyarakat umum lainya," tegasnya.
"Alhamdulillah, tadi kita salat subuh di Desa Semurung. Dari sana kita mendapatkan saudara satu iman yang mendapatkan hidayah dan bersyahadat. Mereka adalah empat warga SAD, yaitu Rahmat Bakinca, Basili Solihin, Basyir, dan Firdaus," Kata Bupati Cek Endra, Selasa (26/2/2019).
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sarolangun konsisten membina warga Suku Anak Dalam, mulai pembinaan mental, spiritual melalui lembaga pendidikan baik umum, maupun agama. "Dengan program yang kami jalankan, banyak membawa dampak positif. Salah satunya pembinaan mental dan spiritual yang makin hari makin meningkat," bebernya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga mendorong peningkatan ekonomi melalui sektor pertanian dan perikanan agar Suku Anak Dalam mampu hidup sejajar dengan masyarakat lainnya. "Kita terus berupaya agar kehidupan warga SAD sama dengan masyarakat umum lainya," tegasnya.
(wib)