Motif Pembakaran Motor di Temanggung Terkait Pilkades

TEMANGGUNG - Pembakaran dua unit sepeda motor di Dusun Kalisalam, Desa Ketitang, Jumo, Kabupaten Temanggung diduga terkait pemilihan kepala desa (Pilkades) Ketitang yang digelar beberapa waktu lalu. Perselisihan yang terjadi dalam proses pelaksanaan Pilkades berbuntut hingga terjadi pembakaran motor milik Sungkono (53) yang diparkir di teras rumahnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triadmaja mengatakan, bahwa kejadian pembakaran motor Suzuki Tornado bernomor polisi nomor H 3807 MB dan Yamaha Crypton milik korban motifnya perselisihan Pilkades.

"Iya benar. Pembakaran motor di Temanggung buntut dari perselisihan Pilkades," kata Kombes Pol Agus Triadmaja, Senin (25/2/2019).

Hingga saat ini Polres Temanggung masih melakukan pengembangan dan pendalaman kasus ini guna mengungkap motif yang melatarbelakangi pembakaran motor korban. Polisi berkomitmen untuk menangani kasus ini hingga tuntas.

Sebagaimana diketahui tim Polres Temanggung dan Jatanras Polda Jateng telah menangkap dua orang pelaku pembakaran motor milik Sungkono (53) di Dusun Kalisalam, Desa Ketitang, Jumo, Kabupaten Temanggung. Kedua pelaku adalah Eko Santoso (31) warga Dusun Dermonganti RT 2 RW 4 Desa Ketitang dan Budi Waluyo (38) warga Dusun Dermonganti RT 1 RW 4 Desa Ketitang.

Pembakaran dua unit motor itu terjadi pada 18 Februari 2019 sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, Sungkono dan anggota keluarganya sedang tertidur. Pertama kali kejadian tersebut diketahui oleh istri Sungkono yang terjaga dari tidur setelah mendengar suara yang berasal dari luar rumah.

Kemudian istri Sungkono mengecek ke luar dan melihat motor yang berada di teras rumah sudah terbakar. Kemudian dia kembali ke kamar untuk membangunkan suaminya.

Selanjutnya, Sungkono berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selang beberapa waktu kemudian, api berhasil dipadamkan dan kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Jumo.