Curah Hujan Tinggi, Warga Sarolangun Jambi Diimbau Waspada Banjir
A
A
A
SAROLANGUN - Curah hujan tinggi menyebabkan beberapa daerah di wilayah Kabupaten Sarolangun, Jambi, dilanda banjir. Terutama daerah yang berada di bantaran sungai dan daerah kerendahan, seperti di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam satu pekan ini Kabupaten Sarolangun terus diguyur hujan deras, sehingga beberapa wilayah mengalami kebanjiran.
Karena itulah warga diimbau agat tetap waspada mengingat pada saat ini intensitas curah hujan di Kabupaten Sarolangun cukup tinggi.
Danramil 420-02/Limun Kapten Zul Abdullah mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Camat, Polsekl dan BPBD Kabupaten Sarolangunl untuk selalu memonitor apabila banjir datang sewaktu-waktu.
"Saya sudah perintahkan semua Babinsa untuk selalu memonitor situasi banjir dan longsor di daerah masing-masing dan penyiapan tempat apabila terjadi penggungsian," ujar Kapten Zul Efendi, Minggu (24/2/2019).
Sementara itu, Dandim 0420/Sarko Letkol Kav Rohyat Heppy Arianto mengatakan, terjadinya banjir di Desa Pulau Pandan disebabkan curah hujan yang tinggi di daerah hulu Sungai Batang Asai.
Untuk itu, diimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam seperti banjir. "Kita ketahui bersama bahwa, apabila musim hujan, pasti akan terjadi banjir dan longsor, daerah ini sudah langganan banjir," ucapnya.
Apabila terjadi banjir, pihaknya menyarankan agar masyarakat mengungsi. "Lebih baik masyarakat mengungsi, nanti kami siapkan tempat pengungsiannya," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam satu pekan ini Kabupaten Sarolangun terus diguyur hujan deras, sehingga beberapa wilayah mengalami kebanjiran.
Karena itulah warga diimbau agat tetap waspada mengingat pada saat ini intensitas curah hujan di Kabupaten Sarolangun cukup tinggi.
Danramil 420-02/Limun Kapten Zul Abdullah mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Camat, Polsekl dan BPBD Kabupaten Sarolangunl untuk selalu memonitor apabila banjir datang sewaktu-waktu.
"Saya sudah perintahkan semua Babinsa untuk selalu memonitor situasi banjir dan longsor di daerah masing-masing dan penyiapan tempat apabila terjadi penggungsian," ujar Kapten Zul Efendi, Minggu (24/2/2019).
Sementara itu, Dandim 0420/Sarko Letkol Kav Rohyat Heppy Arianto mengatakan, terjadinya banjir di Desa Pulau Pandan disebabkan curah hujan yang tinggi di daerah hulu Sungai Batang Asai.
Untuk itu, diimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam seperti banjir. "Kita ketahui bersama bahwa, apabila musim hujan, pasti akan terjadi banjir dan longsor, daerah ini sudah langganan banjir," ucapnya.
Apabila terjadi banjir, pihaknya menyarankan agar masyarakat mengungsi. "Lebih baik masyarakat mengungsi, nanti kami siapkan tempat pengungsiannya," pungkasnya.
(thm)