Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Jum'at, 22 Februari 2019 - 05:00 WIB
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan
A A A
Siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alayhi Wasallam (SAW). Tokoh revolusioner yang membawa umat dari zaman kegelapan ke zaman penuh cahaya. Sosoknya selalu dirindukan. Warga Medan dan sekitarnya beruntung mendapat kesempatan bisa melihat lebih dekat dengan utusan Allah itu lewat barang-barang peninggalannya.

Sebuah ruangan di venue Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Tapian Daya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kota Medan menjadi pusat perhatian pengunjung. Betapa tidak, venue itu menjadi istimewa karena barang-barang peninggalan Rasulullah SAW dipamerkan kepada publik.

Saat memasuki venue itu, kita akan mendengar alunan musik religi yang mengiringi perjalanan para pengunjung melihat langsung barang-barang peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabatnya secara bertahap. Pengunjung seakan-akan berada di alam padang pasir Saudi Arabia.

Selama ini, kita hanya mendengar barang-barang peninggalan nabi hanya ada di Museum Topkapi di Istanbul, Turki. Kini barang-barang tersebut ada di Indonesia tepatnya di Kota Medan.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Artefak yang dibawa bukanlah yang ada di Topkapi. Barang-barang peninggalan Sang Rasul, dikumpulkan dari lima negara oleh Galeri Warisan yang dikelola oleh Abdul Manan Bin Embong. Beliau merupakan Profesor asal Malaysia yang juga arkeolog benda-benda peninggalan Islam masa lampau.

Sebanyak 45 jenis benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dipamerkan pada Pameran Artefak asli Rasulullah SAW dan para sahabat. Pameran artefak asli itu berlangsung pada 11 Januari hingga 12 Februari 2019.

Galeri Warisan bekerja sama dengan PT Penawar Legenda Maju (PLM) menghadirkan dan menjawab kerinduan masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan. Direktur PT PLM, Hendra Ibrahim sebagai pihak penyelenggara ‎memastikan barang-barang yang dipamerkan dijamin keasliannya.

"Kita punya sertifikat ataupun bagian dari yang menjelaskan barang-barang ini. Kalau ada yang menanyakan keaslian barang ini kita persilakan secara fair, akan kita buktikan," jelas Hendra.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Seperti serban Nabi Muhammad yang dipamerkan. Serban itu adalah serban yang dipakai Nabi. Rasulullah tidak hanya memiliki satu serban. Yang dibawa ke pameran adalah serban dengan lilitan kain berwarna hijau, sesuai warna kesukannya.

Serban ini kemudian diserahkan kepada sahabatnya bernama Mu'adz Bin Jabal ketika Mua'adz diperintahkan berdakwah ke Palestina. Serban ini kemudian disimpan secara turun-temurun oleh keturunan Mu'adz.

"Sebenarnya ada 9 koleksi serban yang terdaftar secara resmi dan tersebar di beberapa negara," ujarnya.

Selain serban ada jejak telapak kaki Nabi. Dalam penjelasannya, telapak kaki Nabi ini berasal dari Yaman. Saat itu, Nabi Muhammad pertama kali ke sana. Dalam berbagai artikel menyebutkan, ada 44 jejak tapak kaki Nabi yang disimpan oleh museum dan para keturunan Rasul.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Selain benda-benda milik Nabi, panitia juga memamerkan peninggalan milik sahabat Nabi. Mulai dari Qur’an emas pada era Kesultanan Turki Utsmani hingga pedang yang digunakan para sahabat saat berperang. Ada juga baju perang hingga Kaligrafi Khat surat Al Ikhlas yang terukir di butiran beras.

45 Jenis Benda Peninggalan Rasulullah

Seluruh barang yang dipamerkan merupakan barang peninggalan dari Rasulullah SAW dan para Sahabat serta sejumlah barang-barang peninggalan Turki Usmani. Barang-barang itu, dipamerkan dengan penjelasan sejarahnya.

"Ada 45 jenis yang dipamerkan, itu ada sorban Nabi, jenggot Nabi, rambut Nabi, darah bekam Nabi, tapak kaki Nabi, sendalnya Nabi, pedang, panah, tempat minum berupa guci, kelambuh makan Nabi, kunci Kakbah, permadani dan lain-lainnya," ungkap Hendra.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Menurutnya, tujuan pameran itu untuk memberikan informasi, edukasi kepada pelajar dan masyarakat luas, tentang bagaimana agar lebih meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. "Dengan barang-barang ini, itu artinya melihat perjuangan Baginda Rasulullah dan Sahabat serta Turki Usmani bagaimana menyebarkan agama Islam 14 abad lalu sampai sekarang," tuturnya.

Dijelaskannya, barang-barang yang memiliki nilai sejarah itu, berasal dari Yaman, Yordan, India, Arab Saudi dan Turki, yang dikelola oleh suatu lembaga di Malaysia. Untuk itu, Kota Medan merupakan kota pertama yang dikunjungi di Indonesia. "Setelah di Medan, kita akan ke Aceh," paparnya.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Barang-barang milik Nabi Muhammad yang dipamerkan antara lain, serban, helai rambut, janggut, darah bekam dan jejak telapak Nabi. Kemudian, tongkat Nabi, sandal, busur panah, tanah makam, cemeti dan kantong air, tapak kaki unta yang ditunggangi nabi, teko air zam-zam dan kain penutup makam nabi Muhammad.

Masyarakat begitu antusias menyambut pameran itu. Setiap harinya, pameran artefak dikunjungi ribuan orang. Pengunjungnya juga berasal dari berbagai daerah. Baik dari Sumut hingga provinsi luar.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Salah seorang pengunjung, Fauziah Hafni Siregar mengaku tidak menyangka dan berdecak kagum bisa melihat langsung barang-barang peninggalan Nabi Muhammad SAW.

"Saya takjub dan terharu. Setidaknya kita melihat pameran ini untuk meningkatkan keimanan kita sebagai umat Muslim. Saya juga mengajarkan kepada anak saya, bahwa Nabi Muhammad itu Rasulullah yang menyebarkan agama kita, Islam. Agama Islam ini adalah agama yang besar," katanya dengan mata terharu.

Dia menuturkan sangat bangga dan tidak bisa melupakan peristiwa bersejarah tersebut. "Karena enggak bisa melihat Rasulullah secara langsung, jadi apa yang berhubungan dengan Rasulullah, ya itu pasti dikagumi. Karena kecintaan kita itu tadi. Barang siapa yang mencintai Beliau, Syurga menantinya di akhirat," bebernya.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan

Untuk masuk ke dalam pameran itu, pengunjung dikenakan biaya tiket Rp60 ribu untuk dewasa dan Rp30 ribu untuk anak-anak diatas usia 3 tahun. Di dalam pameran, pengunjung juga dimanjakan adanya pernak-pernik yang dijual dengan harga terjangkau sebagai kenang-kenangan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Muhammad Hatta mengapresiasi pameran artafek asli Rasulullah SAW di Kota Medan. "Kita apresiasi pameran ini karena dapat melepas rindu umat Islam kepada Rasulullah SAW," terangnya.

Dia berharap dengan adanya pameran artafek di Kota Medan ini dapat juga dilakukan di kabupaten/kota lain, khususnya daerah memiliki mayoritas Muslim. "Harapan kita pameran yang serupa dapat dilaksanakan di berbagai tempat terutama di wilayah mayoritas Muslim," ucapnya.
Indahnya Artefak Rasulullah SAW Ketika Dipamerkan di Medan
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7226 seconds (0.1#10.140)