Umat Katolik Bintan dan KPU Tanjung Pinang Deklarasi Pemilu Damai
A
A
A
TANJUNG PINANG - Umat Katolik se-Pulau Bintan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, mendeklarasikan Pemilu Damai di aula Emaus Komplek SMP Katolik, Tanjung Pinang , Minggu (17/2/2019). Umat Katolik berharap Pemilu 2019 ini berjalan aman dan damai, tanpa praktik politik uang.
Dalam deklarasi ini ada empat poin yang disampaikan, yakni bertekad melaksanakan pemilu yang jujur, damai, adil dan aman. Siap mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, menjaga Bineka Tunggal Ika dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca Juga: KPU Tanjungpinang Rakit 2.849 Unit Kotak Suara)
Kemudian, menolak politik uang, pemberitaan hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA. Terakhir mengajak seluruh umat yang mempunyai hak pilih untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019 mendatang.
Ketua KPU Tanjung Pinang Aswin Nasution mengatakan, Paroki Hati Santa Maria Tanjung Pinang mengundang KPU dalam kegiatan seminar tentang Katolik dan pemahaman politik. Dalam kegiatan ini umat Katolik dengan KPU Tanjungpinang bergandeng tangan bersama-sama mensukseskan Pemilu Damai di Pulau Bintan.
"Kita sama-sama mensukseskan pemilu, anti hoaks, anti money politics. Soal pilihan itu terserah masing-masing yang punya hak pilih," ujar Aswin. (Baca Juga: Deklarasi Pemilu Damai, Tolak Hoaks dan Politik Uang)
Pantia Paroki Hati Santa Maria Tanjung Pinang Dumoranto Situmorang menambahkan, kegiatan seminar dan deklarasi ini tujuannya untuk memberikan pemahaman politik kepada umat Katolik. Dia menekankan supaya umat tidak ada yang mendukung salah satu calon legislatif (Caleg), melainkan terbuka kepada semua caleg ke gereja.
"Kita ingin memberikan pemahaman politik kepada umat. Kita sepakat untuk mensukseskan pemulilu di Pulau Bintan (Tanjung Pinang dan Bintan)," ujar Darmanto.
Dalam deklarasi ini ada empat poin yang disampaikan, yakni bertekad melaksanakan pemilu yang jujur, damai, adil dan aman. Siap mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, menjaga Bineka Tunggal Ika dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca Juga: KPU Tanjungpinang Rakit 2.849 Unit Kotak Suara)
Kemudian, menolak politik uang, pemberitaan hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA. Terakhir mengajak seluruh umat yang mempunyai hak pilih untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019 mendatang.
Ketua KPU Tanjung Pinang Aswin Nasution mengatakan, Paroki Hati Santa Maria Tanjung Pinang mengundang KPU dalam kegiatan seminar tentang Katolik dan pemahaman politik. Dalam kegiatan ini umat Katolik dengan KPU Tanjungpinang bergandeng tangan bersama-sama mensukseskan Pemilu Damai di Pulau Bintan.
"Kita sama-sama mensukseskan pemilu, anti hoaks, anti money politics. Soal pilihan itu terserah masing-masing yang punya hak pilih," ujar Aswin. (Baca Juga: Deklarasi Pemilu Damai, Tolak Hoaks dan Politik Uang)
Pantia Paroki Hati Santa Maria Tanjung Pinang Dumoranto Situmorang menambahkan, kegiatan seminar dan deklarasi ini tujuannya untuk memberikan pemahaman politik kepada umat Katolik. Dia menekankan supaya umat tidak ada yang mendukung salah satu calon legislatif (Caleg), melainkan terbuka kepada semua caleg ke gereja.
"Kita ingin memberikan pemahaman politik kepada umat. Kita sepakat untuk mensukseskan pemulilu di Pulau Bintan (Tanjung Pinang dan Bintan)," ujar Darmanto.
(rhs)