Buntut PSK Tewas, Warga Merangin Desak Warung Remang-remang Ditutup
A
A
A
MERANGIN - Buntut tewasnya YS, salah seorang pekerja seks komersial (PSK) di warung remang-remang yang diduga dibunuh pelanggannya di Pasar Sei Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin , Jambi, dikhawatirkan berdampak luas di tengah masyarakat.
Untuk itu, ratusan warga setempat melakukan sweeping dan melakukan orasi, Jumat (15/2/2019). Mereka mendesak agar pemerintah dan aparat segera melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan warung remang-remang di Pasar Sei Tebal yang sudah merenggut korban jiwa.
Selain mendesak menutup warung remang-remang yang berjumlah lebih dari tiga tempat itu, warga juga resah dengan keberadaan lokasi judi sabung ayam dan judi dadu yang dikhawatirkan bisa memicu kejahatan.
"Warga berkumpul di Pasar Sei Tebal utuk membuat kesepakatan bersama agar pemerintah dan aparat segera menutup warem (warung remang-remang) yang ada di Sei Tebal," ujar Yudi, salah satu warga. (Baca juga: Polisi Bekuk Pembunuh PSK di Kebun Kopi)
Lokasi judi dan penjual minuman keras juga diminta dirazia sehingga tidak ada lagi sumber kejahatan di Sei Tebal. "Judi dan miras masih ada maka sumber kejahatan akan mengancam warga dan generasi muda kita. Makanya pemerintah harus segera bertindak agar tidak ada lagi korban jiwa seperti di warem milik Janggut," bebernya.
Menurut Yudi, warga setempat sudah pernah melaporkan persoalan ini kepada pemerintah daerah setempat, namun tidak kunjung ada tindakan nyata.
"Pernah dilaporkan namun tidak ada upaya nyata dari pemerintah. Kami mendesak agar ada upaya nyata dari pemerintah dan kami meminta agar ada patroli rutin di sini sehingga tidak ada lagi tempat prostitusi dan tempat perjudian dadu serta sabung ayam," tegasnya.
Aksi warga ini bukan hanya melibatkan ibu-ibu namun juga sejumlah remaja. Mereka turun membawa spanduk dengan bertuliskan tuntutan agar warung remang-remang segera ditutup.
Untuk itu, ratusan warga setempat melakukan sweeping dan melakukan orasi, Jumat (15/2/2019). Mereka mendesak agar pemerintah dan aparat segera melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan warung remang-remang di Pasar Sei Tebal yang sudah merenggut korban jiwa.
Selain mendesak menutup warung remang-remang yang berjumlah lebih dari tiga tempat itu, warga juga resah dengan keberadaan lokasi judi sabung ayam dan judi dadu yang dikhawatirkan bisa memicu kejahatan.
"Warga berkumpul di Pasar Sei Tebal utuk membuat kesepakatan bersama agar pemerintah dan aparat segera menutup warem (warung remang-remang) yang ada di Sei Tebal," ujar Yudi, salah satu warga. (Baca juga: Polisi Bekuk Pembunuh PSK di Kebun Kopi)
Lokasi judi dan penjual minuman keras juga diminta dirazia sehingga tidak ada lagi sumber kejahatan di Sei Tebal. "Judi dan miras masih ada maka sumber kejahatan akan mengancam warga dan generasi muda kita. Makanya pemerintah harus segera bertindak agar tidak ada lagi korban jiwa seperti di warem milik Janggut," bebernya.
Menurut Yudi, warga setempat sudah pernah melaporkan persoalan ini kepada pemerintah daerah setempat, namun tidak kunjung ada tindakan nyata.
"Pernah dilaporkan namun tidak ada upaya nyata dari pemerintah. Kami mendesak agar ada upaya nyata dari pemerintah dan kami meminta agar ada patroli rutin di sini sehingga tidak ada lagi tempat prostitusi dan tempat perjudian dadu serta sabung ayam," tegasnya.
Aksi warga ini bukan hanya melibatkan ibu-ibu namun juga sejumlah remaja. Mereka turun membawa spanduk dengan bertuliskan tuntutan agar warung remang-remang segera ditutup.
(thm)