Temui Generasi Milenial, Syafril Nasution Tembus Kegelapan Kaki Gunung Ungaran
A
A
A
SEMARANG - Caleg DPR RI yang diusung Partai Perindo Syafril Nasution tak kenal lelah untuk menemui masyarakat. Mengenakan jaket warna hitam bertuliskan #01, dia menggeber kendaraan menembus gelap malam menemui puluhan remaja generasi milenial di Desa Segiri, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Berulang kali mobil warna putih yang dikendarainya harus menepi untuk memberi kesempatan kendaraan lain dari lawan arah agar bisa melintas. Samping kiri-kanan jalan terdapat sawah dan sebagian lainnya adalah hutan yang rimbun. Jalan sempit dan berliku menjadi satu-satunya akses tercepat untuk menuju desa yang berada di kaki Gunung Ungaran itu.
Mengemudi di jalan ini harus ekstrahati-hati karena jalan gelap dan licin akibat diguyur hujan. Selama perjalanan, satu-satunya sumber penerangan adalah dari lampu mobil. Tak telihat lampu-lampu penerang jalan sebagaimana di jalan-jalan kota.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, tampak rumah-rumah penduduk. Di antaranya terlihat puluhan remaja yang berdiri di teras yang diterangi dengan sinar lampu neon. Mereka segera melambaikan tangan, begitu mobil yang dikendarai Syafril melintas.
Meski telah memasuki perkampungan, namun jalanan masih sempit dengan kontur naik-turun. Tak heran, untuk parkir kendaraan membutuhkan waktu dan keahlian. Gerimis masih mengguyur saat Syafril membuka pintu untuk keluar mobil.
Dengan langkah cepat, Wakil Ketua Umum Partai Perindo itu melangkah bersama istrinya menuju rumah tempat anak-anak muda berkumpul. Sambutannya hangat. Satu persatu baik pria maupun wanita menyalami. Untuk menghangatkan badan, segelas kopi dihidangkan.
“Ini luar biasa sekali. Terima kasih sekali atas sambutanya. Ini saya sudah bersama ketua remaja di sini. Mereka juga banyak sekali kegiatan, misalnya di bidang olahraga ada voli, futsal,” kata Syafril di sela pertemuan dengan generasi milenial di Desa Segiri, Sabtu 9 Januari 2019 malam.
Syafril memberikan pendidikan politik pada pemilih pemula, terutama tentang tata cara menggunakan hak pilih. Apalagi, hingga kini masih banyak warga yang belum memahami cara pencoblosan surat suara baik untuk memilih calon DPR maupun capres-cawapres.
“Remaja yang kita sebut sebagai milenial ini adalah pemilih-pemilih muda yang kita harapkan mereka ramai-ramai ke TPS memberikan suaranya. Memilih siapa yang terbaik untuk masa depan mereka sendiri, karena yang muda-muda inilah yang sebenarnya punya masa depan,” terangnya.
“Mereka punya masa depan jauh lebih terbuka daripada yang tua-tua. Jadi harapan pertemuan ini mereka dapat masukan visi misi dari Partai Perindo. Tujuannya adalah bagaimana meningkatkan masyarakat bawah (meningkat) ke atas. Tujuannya adalah untuk Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi,” tegasnya.
Berulang kali mobil warna putih yang dikendarainya harus menepi untuk memberi kesempatan kendaraan lain dari lawan arah agar bisa melintas. Samping kiri-kanan jalan terdapat sawah dan sebagian lainnya adalah hutan yang rimbun. Jalan sempit dan berliku menjadi satu-satunya akses tercepat untuk menuju desa yang berada di kaki Gunung Ungaran itu.
Mengemudi di jalan ini harus ekstrahati-hati karena jalan gelap dan licin akibat diguyur hujan. Selama perjalanan, satu-satunya sumber penerangan adalah dari lampu mobil. Tak telihat lampu-lampu penerang jalan sebagaimana di jalan-jalan kota.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, tampak rumah-rumah penduduk. Di antaranya terlihat puluhan remaja yang berdiri di teras yang diterangi dengan sinar lampu neon. Mereka segera melambaikan tangan, begitu mobil yang dikendarai Syafril melintas.
Meski telah memasuki perkampungan, namun jalanan masih sempit dengan kontur naik-turun. Tak heran, untuk parkir kendaraan membutuhkan waktu dan keahlian. Gerimis masih mengguyur saat Syafril membuka pintu untuk keluar mobil.
Dengan langkah cepat, Wakil Ketua Umum Partai Perindo itu melangkah bersama istrinya menuju rumah tempat anak-anak muda berkumpul. Sambutannya hangat. Satu persatu baik pria maupun wanita menyalami. Untuk menghangatkan badan, segelas kopi dihidangkan.
“Ini luar biasa sekali. Terima kasih sekali atas sambutanya. Ini saya sudah bersama ketua remaja di sini. Mereka juga banyak sekali kegiatan, misalnya di bidang olahraga ada voli, futsal,” kata Syafril di sela pertemuan dengan generasi milenial di Desa Segiri, Sabtu 9 Januari 2019 malam.
Syafril memberikan pendidikan politik pada pemilih pemula, terutama tentang tata cara menggunakan hak pilih. Apalagi, hingga kini masih banyak warga yang belum memahami cara pencoblosan surat suara baik untuk memilih calon DPR maupun capres-cawapres.
“Remaja yang kita sebut sebagai milenial ini adalah pemilih-pemilih muda yang kita harapkan mereka ramai-ramai ke TPS memberikan suaranya. Memilih siapa yang terbaik untuk masa depan mereka sendiri, karena yang muda-muda inilah yang sebenarnya punya masa depan,” terangnya.
“Mereka punya masa depan jauh lebih terbuka daripada yang tua-tua. Jadi harapan pertemuan ini mereka dapat masukan visi misi dari Partai Perindo. Tujuannya adalah bagaimana meningkatkan masyarakat bawah (meningkat) ke atas. Tujuannya adalah untuk Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi,” tegasnya.
(wib)