Bupati Dodi Bakal Rintis Bio Solar B 100 dari Hasil Peremajaan Sawit

Selasa, 05 Februari 2019 - 14:14 WIB
Bupati Dodi Bakal Rintis Bio Solar B 100 dari Hasil Peremajaan Sawit
Bupati Dodi Bakal Rintis Bio Solar B 100 dari Hasil Peremajaan Sawit
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya mendongkrak harga sawit di petani rakyat. Dalam waktu dekat Muba akan merelealisasikan Verified Source Area (VSA). Penerapan VSA sangat efektif dan menguntungkan. Sebab sistem ini memastikan semua komoditas sawit dan karet dari Muba terverikasi sehingga penyelenggaraan atau klaim produk tak akan terjadi. Artinya tidak bisa lagi pihak dari luar menyerang dengan isu deforestasi di Muba.

Upaya VSA bagian dari komitmen Pemkab Muba mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan dalam produksi sawit. Keuntungan VSA bagi petani swadaya Muba yang utama adalah naiknya harga produk.

Selain VSA, Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, 2019 ini akan memanfaatkan gas dan bio solar dalam upaya menaikkan harga sawit petani rakyat. Hal ini disampaikan Dodi Reza saat pertemuan di ajang The 2019 Urban Environmental Accord (UEA) South Sumatera di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Senin (4/2/2019).

Pemkab Muba akan merintis suplai CPO hasil replanting kelapa sawit untuk green energi bio solar memanfaatkan kilang minyak mendukung Paris Agreement CoP 21 tentang Energi baru terbarukan.

"Paris Agreement merupakan komitmen internasional untuk perubahan iklim di mana pada tahun 2025 di Indonesia untuk penggunaan energi baru terbarukan sebesar 23% dari konsumsi energi fosil," ungkap Dodi Reza Alex Noerdin.

Menurut Dodi, Pemkab Muba akan berkiprah langsung melalui perusahaan BUMD yakni PT Petro Muba bekerjasama dengan PT Taruko Energi. Ia meminta, PT TME dapat memanfaatkan gas alam dari Muba untuk menghasilkan LPG.

"Muba juga berpotensi menghasilkan Bio Solar hingga B100 dengan sumber bahan baku dari replanting kelapa sawit," terangnya.

Pada 2017 Muba telah mereplanting sawit rakyat seluas 7500 hektar dan tahun ini bertambah 5000 hektar sehingga total mencapai 12.500 hektar.

"Di sisi lain dengan akan dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi Kesesuaian Lingkungan Hidup the Urban Environmental Accord (UEA) Summit di Palembang 23-25 Oktober 2019 inovasi dapat dipromosikan sebagai bentuk implementasi pembangunan hijau rendah karbon untuk mendapatkan insentif karbon kredit," tambahnya.

Beberapa upaya Muba terus dilakukan untuk pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk makanan, juga untuk energi baru terbarukan. Dodi berharap, PT TME dapat mewujudkan pembangunan LPG dan meningkatkan PAD, menciptakan lapangan kerja, dan mempemudah persediaan LPG bagi industri dalam negeri.

"Dengan adanya kerjasama antara Pemkab Muba dan swasta tentu pemanfaatan sumber daya gas mampu menopang kebutuhan daerah, dan kegiatan ini dapat dioperasikan dalam tahun ini juga. Sedangkan jika kegiatan CPO menjadi bio solar terwujud akan meningkatkan pendapatan petani sawit dari nilai tambah produk," kata Dodi.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7138 seconds (0.1#10.140)
pixels