KN SAR Purworejo Dikerahkan Cari Siswi Hanyut di Perairan Barelang
A
A
A
BATAM - Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang menerjunkan kapal KN SAR Purworejo mencari korban Muhammad Rafli Kurnia (16), siswa SMKN 7 Batam hanyut dan hilang di perairan Jembatan 3 Barelang, Batam, Sabtu (2/2/2019) siang. Tim SAR bersama potensi SAR masih menyisiri sekitar lokasi untuk mencari korban.
"Kita langsung kerahkan KN SAR Purworejo bersama kru lima orang dengan alat-alat SAR menuju lokasi pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi.
Budi mengatakan, informasi kondisi membahayakan jiwa manusia ini pertama kali diterima dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) Batam. Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Batam ke lokasi kejadian Jembatan III Barelang Batam dengan heading 139 derajat, jarak 14.5 NM (laut) dan jarak darat 27 Kilometer.
Ada pun prakiraan cuaca berawan denga arah angin dari Utara - Timur Laut kecepatan angin 1 s.d 10 knot, sementara gelombang potensi hingga 1 meter. "Kita masih mengupayakan untuk menemukan dan memberikan pertolongan kepada korban," kata Budi.
Dikatakannya, pencarian korban menggunakan adapun alat utama SAR menggunakan Rescue Truck, Rescue Carier, Rubber Boat beserta mesin dan alat selam turut dibantu Polair Batam, Pemadam Kebakaran Batam dan masyarakat setempat. "Mudah-mudahan korban segera ditemukan. Untuk perkembangannya nanti diinformasikan kembali," kata Budi.
"Kita langsung kerahkan KN SAR Purworejo bersama kru lima orang dengan alat-alat SAR menuju lokasi pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi.
Budi mengatakan, informasi kondisi membahayakan jiwa manusia ini pertama kali diterima dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) Batam. Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Batam ke lokasi kejadian Jembatan III Barelang Batam dengan heading 139 derajat, jarak 14.5 NM (laut) dan jarak darat 27 Kilometer.
Ada pun prakiraan cuaca berawan denga arah angin dari Utara - Timur Laut kecepatan angin 1 s.d 10 knot, sementara gelombang potensi hingga 1 meter. "Kita masih mengupayakan untuk menemukan dan memberikan pertolongan kepada korban," kata Budi.
Dikatakannya, pencarian korban menggunakan adapun alat utama SAR menggunakan Rescue Truck, Rescue Carier, Rubber Boat beserta mesin dan alat selam turut dibantu Polair Batam, Pemadam Kebakaran Batam dan masyarakat setempat. "Mudah-mudahan korban segera ditemukan. Untuk perkembangannya nanti diinformasikan kembali," kata Budi.
(nag)