RSUD Sekayu Raih Indonesian Best Hospital Service Inovation Award 2019

Sabtu, 02 Februari 2019 - 14:14 WIB
RSUD Sekayu Raih Indonesian Best Hospital Service Inovation Award 2019
RSUD Sekayu Raih Indonesian Best Hospital Service Inovation Award 2019
A A A
BANDUNG - Upaya terus meningkatkan pelayanan dan kelengkapan fasilitas medis RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, membuahkan prestasi di tingkat nasional. RSUD Sekayu meraih penghargaan Indonesian Best Hospital Service Inovation Awards kategori The Best Hospital In Modern Emergency Installation Service. Penghargaan yang diselenggarakan oleh 7sky Media & Majalah IM Indonesia ini diumumkan di Hotel Bidakara Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/2/2019).

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba MARS. Ketua Penyelenggara 7Sky Media & Majalah IM indonesia, Bisma Mukti Wibowo, mengatakan penghargaan tersebut diberikan karena RSUD Sekayu memenuhi kriteria yaitu Brand Sustanainabillity, Brand Awarness, Brand Image, Brand Strenght dan Brand Loyality yang mempunyai jasa/produk inovatif dan berkualitas.

"Penghargaan ini bentuk apresiasi terhadap rumah sakit yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan prima dan memuaskan terhadap pasien," ungkapnya.

Bisma menuturkan, meski di level kabupaten namun RSUD Sekayu menunjukkan dan menerapkan pelayanan yang berkualitas. Dia berharap layanan berkualitas harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Direktur RSUD Sekayu Makson Parulian Purba MARS mengatakan, RSUD Sekayu ke depan terus berbenah dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat musi Banyuasin khususnya dan masyarakat Sumsel umumnya.

"Pelayanan yang baik dan berkualitas sudah menjadi komitmen Pak Bupati Dodi Reza dan akan terus dipertahankan," terangnya.

"Sejumlah fasilitas yang belum dimiliki rumah sakit di kabupaten lainnya, tetapi sudah ada di RSUD Sekayu. Di antaranya, CT Scan untuk diagnostik floroscopy dan panoramic dental, fasilitas mesin cuci darah yang sebelumnya baru memiliki 6 mesin dan bertambah menjadi 14 mesin cuci darah ( hemodislisa ). Tujuan ini semua semata mata agar peningkatan layanan bagi masyarakat agara terus terlayani dengan baik," tuturnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengapresiasi capaian prestasi yang diraih oleh RSUD Sekayu. "Saya ucapkan selamat, dan terus meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat," ungkap Dodi.

Dodi menjelaskan 8 kriteria yang membuat RSUD Sekayu punya posisi khusus di peta kesehatan Sumsel, yakni karena RSUD Sekayu sudah memenuhi hal di antaranya ditetapkan oleh Peraturan Gubernur yaitu Pergub Nomor 67/2018 tentang perubahan, kedua Pergub Nomor 41/2014 tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan.

"RSUD Sekayu menjadi rujukan lintas kabupaten yang mengampu pasien dari Kabupaten Banyuasin, Pali, Musi Rawas, dan Muratara. Juga ditetapkan sebagai rumah sakit kelas B, di mana RSUD Sekayu sejak 17 November 2017 telah mendapatkan SK dan ijin operasional RS kelas B dari Gubernur Sumatera Selatan, RSUD Sekayu telah terakreditasi tingkat paripurna standar nasional versi KARS 2012," papar Bupati Dodi.

Selain itu, RSUD Sekayu memiliki akses jalur transportasi yang mudah dijangkau dari kabupaten lain seperti Pali, Musi Rawas dan Muratara. Memiliki pelayanan unggulan spesialistik seperti Center of excellent minimal invasive surgery, Center of excellent hemodialisa, Center of excellent kemoterapi.

"Selain itu, Center of excellent integrated heart care Center of excellent medical check up. Menjadi rumah sakit rujukan regional pengampu RS Sungai Lilin, RS Bayung Lincir, RS Talang Ubi, RS Muara Beliti Musi Rawas, RS dr. Sobirin Musi Rawas, RS Rupit Muratara dan menjalin kerjasama dengan RS rujukan nasional RSMH," pungkasnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0361 seconds (0.1#10.140)