Setelah Salip Mobil Lain, Bus Bima Suci Hilang Kendali dan Terbalik
A
A
A
PURWAKARTA - Sebelum kecelakaan, bus Bima Suci bernopol A 7520 CS sempat mendahului beberapa kendaraan melalui jalur cepat. Kemudian bus yang sarat penumpang ini masuk jalur kiri, menabrak pagar pembatas hingga terbalik di selokan row Tol Cipularang Km 70+400 Jalur B (dari Bandung arah Jakarta ).
Seorang penumpang bus yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut, Muchsin (51), warga Bandung menuturkan, bus Bima Suci berangkat dari Bandung (Terminal Leuwi Panjang) tujuan Merak. Setelah kontrol di Rest Area 72, bus berangkat kembali.
“Bus yang saya tumpangi mengambil lajur kanan untuk menyalip kendaraan di depannya. Lalu kembali mengambil lajur kiri. Karena jalan licin, bus oleng dan menabrak pembatas dan masuk parit pinggir tol,” katanya, Senin (28/1/2019).
Keterangan hampir sama diungkapkan Suherman (28), penumpang lainnya yang selamat. Dia mengatakan, sebelum kecelakaan bus yang ditumpangi masuk jalur cepat mendahului beberapa kendaraan.
Tak lama kemudian, saat bus kembali masuk jalur kiri, sopir mengerem mendadak dan akhirnya menabrak pembatas jalan hingga masuk selokan row dalam posisi terguling. "Kebetulan pada saat kejadian saya tidak tidur. Tiba-tiba saja bus membanting ke kanan sebelum akhirnya terlibat kecelakaan tunggal, " katanya.
Sementara itu, pengemudi bus Bima Suci, Jaja Suhaeri, warga Banten, masih menjalani penanganan medis akibat luka berat yang dialaminya. Sopir ini pun belum bisa dimintai keterangan soal kecelakaan yang menewaskan 7 orang penumpang.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama mengungkapkan, dugaan sementara kecelakaan ini akibat bus Bima Suci out of control (kehilangan kendali).
Seorang penumpang bus yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut, Muchsin (51), warga Bandung menuturkan, bus Bima Suci berangkat dari Bandung (Terminal Leuwi Panjang) tujuan Merak. Setelah kontrol di Rest Area 72, bus berangkat kembali.
“Bus yang saya tumpangi mengambil lajur kanan untuk menyalip kendaraan di depannya. Lalu kembali mengambil lajur kiri. Karena jalan licin, bus oleng dan menabrak pembatas dan masuk parit pinggir tol,” katanya, Senin (28/1/2019).
Keterangan hampir sama diungkapkan Suherman (28), penumpang lainnya yang selamat. Dia mengatakan, sebelum kecelakaan bus yang ditumpangi masuk jalur cepat mendahului beberapa kendaraan.
Tak lama kemudian, saat bus kembali masuk jalur kiri, sopir mengerem mendadak dan akhirnya menabrak pembatas jalan hingga masuk selokan row dalam posisi terguling. "Kebetulan pada saat kejadian saya tidak tidur. Tiba-tiba saja bus membanting ke kanan sebelum akhirnya terlibat kecelakaan tunggal, " katanya.
Sementara itu, pengemudi bus Bima Suci, Jaja Suhaeri, warga Banten, masih menjalani penanganan medis akibat luka berat yang dialaminya. Sopir ini pun belum bisa dimintai keterangan soal kecelakaan yang menewaskan 7 orang penumpang.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama mengungkapkan, dugaan sementara kecelakaan ini akibat bus Bima Suci out of control (kehilangan kendali).
(wib)