Mamalia Laut Seberat 400 Kilogram Terdampar di Pantai Karimun

Senin, 28 Januari 2019 - 14:53 WIB
Mamalia Laut Seberat...
Mamalia Laut Seberat 400 Kilogram Terdampar di Pantai Karimun
A A A
KARIMUN - Mamalia laut jenis Dugong ditemukan terdampar di pesisir Pantai Coastal Area Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (28/1/2018) pagi. Mamalia laut tersebut diduga mati di laut dan terdampar di perairan tersebut.

Dugong yang memiliki panjang 3,4 meter dengan lingkar badan 1,8 meter tersebut pertama kali ditemukan nelayan pada Minggu (27/1) sekira pukul 18.00 WIB. Namun, penemuan itu baru dilaporkan kepada petugas, Senin (28/1) dan langsung mendapatkan penanganan petugas Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut Padang Direktorat Jendral Pengelola Ruang Laut-KKP.

Dugong merupakan spesies mamalia yang dilindungi dari 20 spesies prioritas yang menjadi target penting Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Dugong tersebut selanjutnya dilakukan penanganan dengan menguburkannya. "Ini kemarin malam kita temukan dalam keadaan mati. Kita langsung mencari kontak petugas dan melaporkan penemuan ini," ujar seorang nelayan Zaini ditemui di lokasi.

Ia mengatakan, sewaktu ditemukan, nelayan sekitar mengira dugong tersebut merupakan anjing laut, namun setelah dilakukan pengecekkan oleh petugas dikonfirmasi bahwa itu merupakan mamalia jenis dugong.

Koordinator BPSPL Padang-Satker Tanjungpinang Iche Muhammad Riskan mengatakan, pelaporan dugong terdampar tersebut telah diterima pihaknya sejak Minggu (27/1/2019). Mendapat informasi, tim BPSPL dari Tanjungpinang langsung diturunkan melakukan identifikasi dan penanganan terhadap mamalia dilindungi tersebut.

"Kita langsung berkoordinasi bersama PSDKP Karimun dan Dinas Perikanan Karimun melakukan pengecekkan di lapangan. Setelah dipastikan, kita langsung turun pagi ini ke Karimun," katanya.

Ia mengatakan, mamalia jenis dugong itu diduga terdampar akibat musim utara, dimana gelombang cukup tinggi di Perairan Kepri. Selain itu, diperkirakan dugong tersebut berasal dari perairan Karimun Anak, Kabupaten Karimun. "Hasil pemeriksaan dan pengamatan, dugong ini telah mengalami pembusukan tingkat lanjut, dimana tubuh sudah membusuk dan bagian perut telah pecah," katanya.

Menurutnya, ikan dugong yang ditemukan di pesisir pantai Karimun memiliki berat kurang lebih 400 Kilogram dengan panjang 3,4 meter, Lingkar Badan 187 Cm, Lebar ekor 115 Cm dan lebar sirip 23 Cm.

"Ini lebih besar dibandingkan yang kita temukan di Kabupaten Bintan sebelumnya. Selanjutnya penanganan lanjutan akan dikubur dengan bantuan eskavator dari PT panbil karimun di sekitar lokasi terdampar," katanya.

Iche mengatakan, pihaknya berterimakasih saat ini tingkat kesadaran masyarakat khususnya di kepulauan riau semakin meningkat terkait perlindungan konservasi jenis ikan, salah satu contohnya melalui pelaporan kejadian mamalia laut terdampar (dugong) di perairan Karimun, sehingga dapat ditangani dengan baik.

"Kami berharap jika ke depan ada kejadian mamalia laut terdampar diharapkan masyarakat bisa berpartisipasi untuk melaporkan melalui hotline bpspl padang di no 0811 70 666 39," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)