Forkompimcam Bedah Rumah Warga
A
A
A
SEKAYU - Kebahagiaan tergurat jelas di raut wajah Tasir (70), warga Desa Cinta Karya, Plakat Tinggi, Musi Banyuasin. Beberapa waktu lalu Tasir mendapatkan bantuan bedah rumah dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Plakat Tinggi menjadi layak huni.
"Terima kasih Pak Bupati Dodi Reza Alex dan jajaran atas kepeduliannya kepada warganya. Juga kepada semua pihak yang membantu pada kegiatan ini," ujar Tasir, Kamis (24/1/2019).
Camat Plakat Tinggi, Alpan Husin, mengatakan, inisiatif untuk memperbaiki rumah Tasir tersebut juga merupakan arahan dari Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang kerap melakukan pertemuan dengan perangkat Kecamatan dan Desa di Muba.
"Beliau selalu mengingatkan untuk menyisir warga prasejahtera dan untuk kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan. Arahan dari Pak Bupati Dodi kami ingat dan jalankan.Beliau mengharapkan budaya gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita terus dihidupkan kembali dan insya Allah apa yang dilakukan ini bisa bermanfaat untuk keluarga pak Tasir," tukasnya.
Tasir, warga usia lanjut hidup bersama istri yakni Ipah (68) yang buta dan seorang anak, Surip (35). Bertahun-tahun mereka tinggal di rumah yang kondisinya tak layak huni.
"Terima kasih Pak Bupati Dodi Reza Alex dan jajaran atas kepeduliannya kepada warganya. Juga kepada semua pihak yang membantu pada kegiatan ini," ujar Tasir, Kamis (24/1/2019).
Camat Plakat Tinggi, Alpan Husin, mengatakan, inisiatif untuk memperbaiki rumah Tasir tersebut juga merupakan arahan dari Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang kerap melakukan pertemuan dengan perangkat Kecamatan dan Desa di Muba.
"Beliau selalu mengingatkan untuk menyisir warga prasejahtera dan untuk kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan. Arahan dari Pak Bupati Dodi kami ingat dan jalankan.Beliau mengharapkan budaya gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita terus dihidupkan kembali dan insya Allah apa yang dilakukan ini bisa bermanfaat untuk keluarga pak Tasir," tukasnya.
Tasir, warga usia lanjut hidup bersama istri yakni Ipah (68) yang buta dan seorang anak, Surip (35). Bertahun-tahun mereka tinggal di rumah yang kondisinya tak layak huni.
(akn)