Tiket Mahal, 433 Penerbangan di Pekanbaru Dibatalkan
A
A
A
PEKANBARU - Harga tiket penerbangan yang mahal berdampak pada aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau. Sampai hari ini, Senin (21/1/2019), sudah 433 penerbangan dibatalkan (cancel).
General Manager (GM) Angkasa Pura II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, jumlah penerbangan yang dibatalkan itu terjadi dari kurun waktu 1-21 Januari 2019. Kemungkinan jumlah penerbangan yang dibatalkan semakin sebanyak, mengingat harga tiket yang masih tinggi di hampir semua maskapai penerbangan. "Penebangan terbanyak cancel adalah domestik," ucapnya, Senin (21/1/2019).
Jaya menjelaskan, untuk penerbangan domestik ada sebanyak 429 yang dibatalkan. Dia merincikan penerbangan kedatangan ke Pekanbaru ada 212 penerbangan. Sedangkan untuk keberangkatan ada 217 yang terpaksa dibatalkan.
Dia menjelaskan, penerbangan yang banyak dibatalkan terjadi pada 12 dan 15 Januari 2019. Pada tanggal tersebut masing-masing ada 35 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan yang dibatalkan. Sedangkan paling banyak terjadi pada 19 Januari 2019 dengan jumlah 36 penerbangan. "Rute yang paling banyak di cancel adalah Pekanbaru-Jakarta dan sebaliknya,"imbuhnya.
Maskapai yang paling banyak melakukan pembatalan adalah Lion Air. Maskapai berlogo kepala singa ini melakukan pembatalan sebanyak 138 penerbangan. Disusul maskapai Garuda Indonesia dengan jumlah 129 pembatalan penerbangan.
Rendahnya aktivitas penerbangan pada bulan ini menjadi sejarah di Pekanbaru, apalagi jumlah penerbangan yang dibatalkan cukup banyak. "Untuk bulan dan tanggal ini yang terbanyak. Tapi harus dibedakan saat kabut terjadi bencana kabut asap beberapa tahun lalu," imbuhnya.
Selain penerbangan domestik, penerbangan internasional dari dan ke Pekanbaru juga terganggu. Namun dampaknya tidak begitu parah. "Untuk penerbangan internasional, hanya ada empat penerbangan yang dicancel selama tiga pekan. Penerbangan di Pekanbaru minimal ada 86 perbangan dan maksimal 96 penerbangan per hari," tukasnya.
General Manager (GM) Angkasa Pura II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, jumlah penerbangan yang dibatalkan itu terjadi dari kurun waktu 1-21 Januari 2019. Kemungkinan jumlah penerbangan yang dibatalkan semakin sebanyak, mengingat harga tiket yang masih tinggi di hampir semua maskapai penerbangan. "Penebangan terbanyak cancel adalah domestik," ucapnya, Senin (21/1/2019).
Jaya menjelaskan, untuk penerbangan domestik ada sebanyak 429 yang dibatalkan. Dia merincikan penerbangan kedatangan ke Pekanbaru ada 212 penerbangan. Sedangkan untuk keberangkatan ada 217 yang terpaksa dibatalkan.
Dia menjelaskan, penerbangan yang banyak dibatalkan terjadi pada 12 dan 15 Januari 2019. Pada tanggal tersebut masing-masing ada 35 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan yang dibatalkan. Sedangkan paling banyak terjadi pada 19 Januari 2019 dengan jumlah 36 penerbangan. "Rute yang paling banyak di cancel adalah Pekanbaru-Jakarta dan sebaliknya,"imbuhnya.
Maskapai yang paling banyak melakukan pembatalan adalah Lion Air. Maskapai berlogo kepala singa ini melakukan pembatalan sebanyak 138 penerbangan. Disusul maskapai Garuda Indonesia dengan jumlah 129 pembatalan penerbangan.
Rendahnya aktivitas penerbangan pada bulan ini menjadi sejarah di Pekanbaru, apalagi jumlah penerbangan yang dibatalkan cukup banyak. "Untuk bulan dan tanggal ini yang terbanyak. Tapi harus dibedakan saat kabut terjadi bencana kabut asap beberapa tahun lalu," imbuhnya.
Selain penerbangan domestik, penerbangan internasional dari dan ke Pekanbaru juga terganggu. Namun dampaknya tidak begitu parah. "Untuk penerbangan internasional, hanya ada empat penerbangan yang dicancel selama tiga pekan. Penerbangan di Pekanbaru minimal ada 86 perbangan dan maksimal 96 penerbangan per hari," tukasnya.
(wib)