Usai KKN di Muba, Pemkab Muba Kembalikan 100 Mahasiswa KKN Unsri
Usai KKN di Muba, Pemkab Muba Kembalikan 100 Mahasiswa KKN Unsri
A
A
A
SEKAYU - Mahasiswa Universitas Sriwijaya yang telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Lawang Wetan, Musi Banyuasin (Muba) dikembalikan Pemkab Muba ke pihak Universitas Sriwijaya (Unsri), Senin (21/1/2019). Tugas KKN mereka yang dimulai sejak 12 Desember 2018 telah berakhir hari ini.
Selama kurang lebih 40 hari melaksanakan KKN di Muba, mahasiswa dari tujuh Fakultas Unsri tersebut menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Pemkab Muba, di antaranya peningkatan jaringan internet dan komputerisasi di bidang pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan tingkat sekunder di setiap desa, menambah tenaga kerja kesehatan terkhusus dokter gigi di tiap desa, membangun posyandu lansia terpadu di desa, dan meningkatkan harga karet, serta peningkatan bokar dan UPPB untuk bahan campuran aspal karet.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Muba terhadap kegiatan KKN yang kami laksanakan, dan pihak kecamatan dan desa juga mendukung penuh setiap agenda yang kami lakukan," ujar salah satu Mahasiswa KKN, M Irfan Fadilah pada saat menyampaikan pesan kesan dan rekomendasi.
Kepala Pusat KKN Unsri, Abu Umayah berharap dengan KKN mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Kedokteran Gigi, Mipa, FKIP, Teknik, Hukum, dan Ilmu Sosial Politik ini dapat memberikan manfaat bagi Pemkab Muba khususnya kepada masyarakat pedesaan.
"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Muba yang mendukung peningkatan harga karet masyarakat dengan program aspal campur karet," ujarnya.
Dia juga meminta Pemkab Muba untuk terus mendukung pelaksanaan program KKN di dalam proses pembelajaran.
Asisten I Setda Muba Ruslipada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak Unsri dan jajaran yang telah menempatkan mahasiswa melakukan KKN di Muba.
"Pemkab Muba akan terus mendukung untuk pelaksanaan KKN Mahasiswa Unsri selanjutnya," ujar Rusli.
Terkait rekomendasi yang disampaikan, Pemkab Muba akan menindaklanjuti dan memberikan peran strategis kepada perangkat daerah yang bersangkutan. "Semoga setelah dilaksanakannya KKN ini dapat menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam bermasyarakat," imbuhnya.
Selama kurang lebih 40 hari melaksanakan KKN di Muba, mahasiswa dari tujuh Fakultas Unsri tersebut menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Pemkab Muba, di antaranya peningkatan jaringan internet dan komputerisasi di bidang pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan tingkat sekunder di setiap desa, menambah tenaga kerja kesehatan terkhusus dokter gigi di tiap desa, membangun posyandu lansia terpadu di desa, dan meningkatkan harga karet, serta peningkatan bokar dan UPPB untuk bahan campuran aspal karet.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Muba terhadap kegiatan KKN yang kami laksanakan, dan pihak kecamatan dan desa juga mendukung penuh setiap agenda yang kami lakukan," ujar salah satu Mahasiswa KKN, M Irfan Fadilah pada saat menyampaikan pesan kesan dan rekomendasi.
Kepala Pusat KKN Unsri, Abu Umayah berharap dengan KKN mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Kedokteran Gigi, Mipa, FKIP, Teknik, Hukum, dan Ilmu Sosial Politik ini dapat memberikan manfaat bagi Pemkab Muba khususnya kepada masyarakat pedesaan.
"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Muba yang mendukung peningkatan harga karet masyarakat dengan program aspal campur karet," ujarnya.
Dia juga meminta Pemkab Muba untuk terus mendukung pelaksanaan program KKN di dalam proses pembelajaran.
Asisten I Setda Muba Ruslipada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak Unsri dan jajaran yang telah menempatkan mahasiswa melakukan KKN di Muba.
"Pemkab Muba akan terus mendukung untuk pelaksanaan KKN Mahasiswa Unsri selanjutnya," ujar Rusli.
Terkait rekomendasi yang disampaikan, Pemkab Muba akan menindaklanjuti dan memberikan peran strategis kepada perangkat daerah yang bersangkutan. "Semoga setelah dilaksanakannya KKN ini dapat menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam bermasyarakat," imbuhnya.
(akn)
Explore More