Tim SAR Gabungan Masih Cari Dua Korban Hilang di Sungai Wampu
A
A
A
LANGKAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Tim SAR dan Kepolisian masih melakukan pencarian dua korban hilang di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kedua korban hilang setelah mobil taft warna putih bernopol BK 1810 PC yang mereka tumpangi tenggelam di Sungai Wampu.
Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Iwan Syahri mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya mobil dari Getek yang mereka tumpangi. "Untuk pencarian telah menyusuri hilir Sungai Wampu karena diperkirakan korban hanyut terbawa arus beberapa ratus meter dari lokasi awal," jelasnya, Sabtu (19/1/2019).
Dia mengatakan, kondisi air Sungai Wampu sedang tinggi dan arus relatif deras. "Tim gabungan terus menyisir hilir sungai dengan menggunakan perahu karet untuk mencari korban," ungkapnya.
Sebelumnya, satu unit mobil Daihatsu Taft hendak menyeberang menggunakan getek dari Desa Situngkit, Kecamatan Wampu, menuju Desa Selayang Pulau, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Mobil itu menumpangi rakit yang selalu digunakan warga untuk menyeberang.
Namun, sang pengemudi tiba-tiba menginjak pedal gas saat hendak mematikan mesin mobil di atas rakit tersebut. Dalam insiden tersebut, selain mobil Taft yang tenggelam, 5 orang lainnya yang berada di dalam mobil juga ikut tenggelam.
Adapun kelima korban yang ditemukan meninggal dunia, yakni Suyadi Kudo Kusmono (68), Saimem (78), Sujoko Arta Winata (4), Riski (9) dan April (4). Sedangkan dua korban lainnya yakni Kliwon (50) dan Nurhayati (48) belum juga ditemukan.
Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Iwan Syahri mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya mobil dari Getek yang mereka tumpangi. "Untuk pencarian telah menyusuri hilir Sungai Wampu karena diperkirakan korban hanyut terbawa arus beberapa ratus meter dari lokasi awal," jelasnya, Sabtu (19/1/2019).
Dia mengatakan, kondisi air Sungai Wampu sedang tinggi dan arus relatif deras. "Tim gabungan terus menyisir hilir sungai dengan menggunakan perahu karet untuk mencari korban," ungkapnya.
Sebelumnya, satu unit mobil Daihatsu Taft hendak menyeberang menggunakan getek dari Desa Situngkit, Kecamatan Wampu, menuju Desa Selayang Pulau, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Mobil itu menumpangi rakit yang selalu digunakan warga untuk menyeberang.
Namun, sang pengemudi tiba-tiba menginjak pedal gas saat hendak mematikan mesin mobil di atas rakit tersebut. Dalam insiden tersebut, selain mobil Taft yang tenggelam, 5 orang lainnya yang berada di dalam mobil juga ikut tenggelam.
Adapun kelima korban yang ditemukan meninggal dunia, yakni Suyadi Kudo Kusmono (68), Saimem (78), Sujoko Arta Winata (4), Riski (9) dan April (4). Sedangkan dua korban lainnya yakni Kliwon (50) dan Nurhayati (48) belum juga ditemukan.
(wib)