Mayat Wanita Tanpa Identitas Mengambang di Irigasi
A
A
A
KENDAL - Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengapung di bendungan irigasi Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (18/1/2019) pagi. Saat ditemukan mayat tersebut hanya mengenakan pakaian dalam saja dan tidak ditemukan identitas.
Terdapat luka sobek di pelipis dan memar di sekujur tubuh. Polisi masih melakukan penyelidikan. Mayat wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun ini pertama kali ditemukan petugas pengairan yang sedang membersihkan sampah di bendungan saluran irigasi.
Saat ditemukan mayat wanita ini posisinya tertelungkup bersama tumpukan sampah yang ikut hanyut di sungai. Di tubuh mayat itu juga ditemukan dua cincin melekat di jari manis tangan kirinya. Saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan bra.
Jaenuri petugas pengairan yang menemukan mayat mengatakan, awalnya dirinya menyangka bahwa itu sesosok mayat yang mengapung bersama sampah adalah sebuah boneka. Namun, saat didekati diketahuilah bahwa itu merupakan mayat. Penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke polisi dan mengevakuasinya ke pinggir saluran.
Setelah dievakuasi jenazah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Soewondo Kendal untuk diautopsi. Dari pemeriksaan petugas kesehatan ada luka sobek di pelipis dan memar di sekujur tubuh. Diduga akibat benturan dengan batu, saat korban terseret saluran irigasi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga masih melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas korban.
Terdapat luka sobek di pelipis dan memar di sekujur tubuh. Polisi masih melakukan penyelidikan. Mayat wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun ini pertama kali ditemukan petugas pengairan yang sedang membersihkan sampah di bendungan saluran irigasi.
Saat ditemukan mayat wanita ini posisinya tertelungkup bersama tumpukan sampah yang ikut hanyut di sungai. Di tubuh mayat itu juga ditemukan dua cincin melekat di jari manis tangan kirinya. Saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan bra.
Jaenuri petugas pengairan yang menemukan mayat mengatakan, awalnya dirinya menyangka bahwa itu sesosok mayat yang mengapung bersama sampah adalah sebuah boneka. Namun, saat didekati diketahuilah bahwa itu merupakan mayat. Penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke polisi dan mengevakuasinya ke pinggir saluran.
Setelah dievakuasi jenazah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Soewondo Kendal untuk diautopsi. Dari pemeriksaan petugas kesehatan ada luka sobek di pelipis dan memar di sekujur tubuh. Diduga akibat benturan dengan batu, saat korban terseret saluran irigasi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga masih melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas korban.
(wib)