Dipicu Saling Teriak Antara Napi dan Pembesuk, Rutan Surakarta Rusuh
A
A
A
SOLO - Adanya saling adu teriakan antara pembesuk dan penghuni tahanan, memicu kerusuhan di Rutan Kelas I Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja membeberkan bahwa kejadian bermula ada 20 orang penjenguk datang dan dibagi per kelompok 5 orang untuk masuk dengan durasi 20 menitan untuk menemui tahanan di aula.
“Namun, saat kloter kedua dan pembesuk hendak pulang, mereka meneriakkan takbir. Teriakan dibalas dengan suara menyerupai hewan dari tahanan Blok C1 atau Napi kriminal,” ungkap Agus.
Dia menyebutkan, kelompok Agus Ardiansyah als Bebek (Napi kasus Pencurian), Ucok Devran Devries (Napi kasus Pencurian) dan Koes Setiawan Danang Mawardi alias Iwan Walet (Kasus penganiayaan) yang sebelumnya pernah terjadi keributan mendatangi Napi Blok C1 kemudian terjadi aksi saling lempar batu.
"Melihat kejadian tersebut, pembesuk langsung disuruh keluar oleh pihak Pengamanan Rutan dan tahanan dari kelompok yang dibesuk juga dipindahkan ke Ruang Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan. Sedangkan, dari pihak Napi Kriminal berusaha merangsek hingga menjebol pintu Blok C1 dengan Blok B," ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut dia, dilakukan evakuasi dan pemindahan tahanan ke Sragen dan Kedung Pane Semarang untuk mengurangi konflik yang berkelanjutan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja membeberkan bahwa kejadian bermula ada 20 orang penjenguk datang dan dibagi per kelompok 5 orang untuk masuk dengan durasi 20 menitan untuk menemui tahanan di aula.
“Namun, saat kloter kedua dan pembesuk hendak pulang, mereka meneriakkan takbir. Teriakan dibalas dengan suara menyerupai hewan dari tahanan Blok C1 atau Napi kriminal,” ungkap Agus.
Dia menyebutkan, kelompok Agus Ardiansyah als Bebek (Napi kasus Pencurian), Ucok Devran Devries (Napi kasus Pencurian) dan Koes Setiawan Danang Mawardi alias Iwan Walet (Kasus penganiayaan) yang sebelumnya pernah terjadi keributan mendatangi Napi Blok C1 kemudian terjadi aksi saling lempar batu.
"Melihat kejadian tersebut, pembesuk langsung disuruh keluar oleh pihak Pengamanan Rutan dan tahanan dari kelompok yang dibesuk juga dipindahkan ke Ruang Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan. Sedangkan, dari pihak Napi Kriminal berusaha merangsek hingga menjebol pintu Blok C1 dengan Blok B," ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut dia, dilakukan evakuasi dan pemindahan tahanan ke Sragen dan Kedung Pane Semarang untuk mengurangi konflik yang berkelanjutan.
(wib)