Persatuan Alumni GMNI Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami Banten

Minggu, 06 Januari 2019 - 14:41 WIB
Persatuan Alumni GMNI Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami Banten
Persatuan Alumni GMNI Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami Banten
A A A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan anggota Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) melepas keberangkatan Tim Aksi Kemanusiaan Bencana Tsunami Selat Sunda ke Pandeglang Banten, di Sekretariat Jalan Cikini Raya No 69 Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

“Bagi pengurus dan seluruh anggota PA GMNI, Pancasila direfleksikan sebagai ‘the living ideology’ (ideologi yang hidup di tengah masyatakat). Salah satu aksi nyata tersebut adalah dengan solidaritas kemanusiaan untuk meringankan beban para korban bencana tsunami selat sunda di Banten," ujar Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah.

Diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana Tsunami Selat Sunda, tim Aksi Kemanusiaan PA GMNI yang dipimpin oleh Desta Ardiyanto, mengantarkan bantuan dengan didampingi langsung oleh Ketua Steering Committee (SC) Tim Aksi Kemanusiaan, Tri Budiarto.

Dalam laporannya, Ketua Tim Penyalur Bantuan Bencana, Desta Ardiyanto menjelaskan bahwa DPP PA GMNI memberikan bantuan yang utamanya berupa kebutuhan pokok balita, perempuan dan dukungan kebutuhan untuk sarana pendidikan bagi anak-anak sekolah. Barang-barang tersebut dikirimkan sebanyak dua kendaraan truk menuju Pandeglang.

“Bantuan itu merupakan cerminan dari bagaimana DPP PA GMNI memandang keberadaan perempuan, seperti yang dikatakan Bung Karno dalam autobiografinya, “Sarinah (Perempuan) mengajarku untuk mencintai rakyat; rakyat kecil,” kata Ardiyanto.

Ardiyanto melanjutkan, dukungan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak juga merupakan cerminan dari bagaimana Ketua Umum DPP PA GMNI memiliki perhatian tinggi tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

Koordinator Tim, Tri Budiarto mengatakan, kehadiran DPP dan Anggota PA GMNI merupakan wujud penghayatannya sebagai bagian dari bangsa yang selalu bahu-membahu menghadapi bencana. “Inilah gotong-royong kita, saripati ideologi Pancasila dalam bentuk nyata,” katanya.

Seperti diketahui, bencana Tsunami Selat Sunda terjadi 22 Desember 2018 silam yang menghancurkan pesisir Lampung dan Banten. Masyarakat Banten sangat merasakan dampak dari bencana tersebut. Jajaran pengurus dan anggota PA GMNI Pandeglang juga ikut melakukan kegiatan kerelawanan pascabencana tersebut.

Kegiatan itu meliputi pendataan kebutuhan korban, penyaluran bantuan tanggap bencana darurat, dan turut serta bersama masyarakat memberikan perhatian dan aksi-aksi nyata guna mempercepat proses pemulihan wilayah Banten yang terdampak tsunami.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6086 seconds (0.1#10.140)