Ada Retakan di Gunung Anak Krakatau, WH Minta Masyarakat Waspada
A
A
A
SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) minta masyarakat tetap waspada setelah BMKG merilis ada retakan di Gunung Anak Krakatau (GAK), menyusuk adanya penyusutan dari 338 meter menjadi 110 meter. Retakan tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan tsunami bila runtuh.
"Tetap waspada, tidak beraktivitas 500 meter dari pantai sebagaimana imbauan saya sebelumnya," kata Wahidin Halim seusai menghadiri doa bersama di Masjid Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1/2019).
Terkait masa tanggap darurat yang akan berakhir pada 9 Januari 2019, WH mengaku akan memperpanjangnya hingga tidak ada lagi korban dan proses pencarian berakhir. "Masa tanggap darurat Kabupaten akan berakhir 4 Januari 2019, kita akan berakhir 9 (Januari). Bila masyarakat masih membutuhkan bantuan kita akan memperpanjangnya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Tangerang itu pun memastikan bahwa logistik untuk masyarakat yang menjadi korban cukup. Sebab, di posko Pemprov Banten masih banyak bantuan yang belum disalurkan.
"Tetap waspada, tidak beraktivitas 500 meter dari pantai sebagaimana imbauan saya sebelumnya," kata Wahidin Halim seusai menghadiri doa bersama di Masjid Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1/2019).
Terkait masa tanggap darurat yang akan berakhir pada 9 Januari 2019, WH mengaku akan memperpanjangnya hingga tidak ada lagi korban dan proses pencarian berakhir. "Masa tanggap darurat Kabupaten akan berakhir 4 Januari 2019, kita akan berakhir 9 (Januari). Bila masyarakat masih membutuhkan bantuan kita akan memperpanjangnya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Tangerang itu pun memastikan bahwa logistik untuk masyarakat yang menjadi korban cukup. Sebab, di posko Pemprov Banten masih banyak bantuan yang belum disalurkan.
(wib)