Aktivitas Korban Tsunami di Kalianda Lampung Berangsur Mulai Normal
A
A
A
KALIANDA - Pascadilanda bencana tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau, kini aktivitas warga di Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, mulai normal. Berdasarkan pantauan iNews, terlihat warga sudah beraktivitas seperti biasa.
Meski aktivitas sudah normal namun para pengungsi korban tsunami masih banyak yang bertahan di lokasi pengungsian. Mereka masih menunggu instruksi dari pemerintah untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Eka, salah satu pengungsi, mengungkapkan, sebagian warga memang sudah ada yang kembali ke rumahnya. Namun sebagian besar warga masih memilih tetap bertahan sambil menunggu kabar dari pemerintah setempat bahwa situasi sudah benar-benar aman untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebab masa tanggap darurat masih ditambah satu pekan ke depan.
Meski kegempaan sampai saat ini masih terjadi, namun intensitasnya sudah mengalami penurunan. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PMBG dari pukul 12.00-18.00 WIB malam tadi, aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami 22 kali kegempaan dengan amplitudo 18-32 mm.
Cuaca berawan dan mendung serta angin bertiup lemah ke arah Timur Laut dan Barat Daya. Suhu udara 26-29 derajat celcius dan kelembaban udara 73-83 persen.
Sementara visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih kelabu dengan ketinggian sekitar 200-1500 meter di atas puncak kawah.
Meski sudah mengalami penurunan intensitas, namun sampai saat ini BMKG masih menetapkan status Gunung Anak Krakatau pada level 3 atau Siaga dengan radius aman 5 kilometer.
Meski aktivitas sudah normal namun para pengungsi korban tsunami masih banyak yang bertahan di lokasi pengungsian. Mereka masih menunggu instruksi dari pemerintah untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Eka, salah satu pengungsi, mengungkapkan, sebagian warga memang sudah ada yang kembali ke rumahnya. Namun sebagian besar warga masih memilih tetap bertahan sambil menunggu kabar dari pemerintah setempat bahwa situasi sudah benar-benar aman untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebab masa tanggap darurat masih ditambah satu pekan ke depan.
Meski kegempaan sampai saat ini masih terjadi, namun intensitasnya sudah mengalami penurunan. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PMBG dari pukul 12.00-18.00 WIB malam tadi, aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami 22 kali kegempaan dengan amplitudo 18-32 mm.
Cuaca berawan dan mendung serta angin bertiup lemah ke arah Timur Laut dan Barat Daya. Suhu udara 26-29 derajat celcius dan kelembaban udara 73-83 persen.
Sementara visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih kelabu dengan ketinggian sekitar 200-1500 meter di atas puncak kawah.
Meski sudah mengalami penurunan intensitas, namun sampai saat ini BMKG masih menetapkan status Gunung Anak Krakatau pada level 3 atau Siaga dengan radius aman 5 kilometer.
(thm)