Gubernur Edy Rahmayadi Beri Penghargaan ke PT STP
A
A
A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi menyerahkan penghargaan kepada PT Suri Tani Pemuka (STP ) sebagai Unit Pengolahan Ikan (UPI) terbaik dalam menerapkan program Manajemen Mutu Terpadu (MMT).
Penghargaan yang diserahkan Gubsu pada peringatan Hari Nusantara ke 19 tingkat Provinsi Sumatera Utara, di dermaga Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Jumat (28/12/2018) kepada perwakilan PT STP Erdiana Sihotang.
Penghargaan tersebut diberikan atas usaha yang dilakukan PT STP dalam menerapkan manajemen mutu terpadu mulai dari pengolahan bahan baku yang berkualitas yang dihasilkan dari pemeliharaan ikan yang baik, peralatan dan sarana pengolahan ikan serta SOP yang digunakan dalam proses pengolahannya.
"Ini merupakan penghargaan keduakalinya yang diperoleh STP setelah pada tahun 2017 juga memperoleh penghargaan yang sama, karena dinilai memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kualitas dengan cara pengolahan ikan yang baik dan sesuai dengan standar internasional. Produk PT STP ini untuk memenuhi permintaan pasar export yang menjadi salah satu kebanggaan Sumatera Utara," ujar Head of Unit PT STP Simalungun, Imam Santoso,Jumat (28/12/2018) via telepon kepada wartawan.
Dia menambahkan PT STP merupakan anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang bergerak dibidang aquaculture, salah satunya adalah budidaya ikan nila yang terintegrasi di kawasan Danau Toba,mulai pembibitan, pembesaran ikan dan pengolahan ikan beroperasi di Kabupaten Simalungun.
Imam menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah, termasuk terhadap sistem manajemen lingkungan atau pengolahan limbah.
Di samping itu PT STP juga berkomitmen untuk memajukan perekonomian warga sekitar, antara lain bekerjasama dengan masyarakat dalam pembesaran benih, membina karang taruna, dan menerima pegawai dari masyarakat di sekitar lokasi usaha. "Lebih dari 80 persen karyawan STP merupakan penduduk lokal," sebutnya.
Hasil budidaya ikan Tilapia dari PT STP di Danau Toba menurut dia,diekspor untuk memenuhi pasar Amerika dan Eropa dimana memiliki standart tidak hanya pada kualitas premium tetapi juga proses budidaya yang memperhatikan aspek ramah lingkungan yang berkesinambungan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya beberapa sertifikat internasional di bidang lingkungan hidup. Selain itu kegiatan usaha ini juga menghasilkan devisa dan pajak retribusi.
Penghargaan yang diserahkan Gubsu pada peringatan Hari Nusantara ke 19 tingkat Provinsi Sumatera Utara, di dermaga Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Jumat (28/12/2018) kepada perwakilan PT STP Erdiana Sihotang.
Penghargaan tersebut diberikan atas usaha yang dilakukan PT STP dalam menerapkan manajemen mutu terpadu mulai dari pengolahan bahan baku yang berkualitas yang dihasilkan dari pemeliharaan ikan yang baik, peralatan dan sarana pengolahan ikan serta SOP yang digunakan dalam proses pengolahannya.
"Ini merupakan penghargaan keduakalinya yang diperoleh STP setelah pada tahun 2017 juga memperoleh penghargaan yang sama, karena dinilai memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kualitas dengan cara pengolahan ikan yang baik dan sesuai dengan standar internasional. Produk PT STP ini untuk memenuhi permintaan pasar export yang menjadi salah satu kebanggaan Sumatera Utara," ujar Head of Unit PT STP Simalungun, Imam Santoso,Jumat (28/12/2018) via telepon kepada wartawan.
Dia menambahkan PT STP merupakan anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang bergerak dibidang aquaculture, salah satunya adalah budidaya ikan nila yang terintegrasi di kawasan Danau Toba,mulai pembibitan, pembesaran ikan dan pengolahan ikan beroperasi di Kabupaten Simalungun.
Imam menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah, termasuk terhadap sistem manajemen lingkungan atau pengolahan limbah.
Di samping itu PT STP juga berkomitmen untuk memajukan perekonomian warga sekitar, antara lain bekerjasama dengan masyarakat dalam pembesaran benih, membina karang taruna, dan menerima pegawai dari masyarakat di sekitar lokasi usaha. "Lebih dari 80 persen karyawan STP merupakan penduduk lokal," sebutnya.
Hasil budidaya ikan Tilapia dari PT STP di Danau Toba menurut dia,diekspor untuk memenuhi pasar Amerika dan Eropa dimana memiliki standart tidak hanya pada kualitas premium tetapi juga proses budidaya yang memperhatikan aspek ramah lingkungan yang berkesinambungan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya beberapa sertifikat internasional di bidang lingkungan hidup. Selain itu kegiatan usaha ini juga menghasilkan devisa dan pajak retribusi.
(nag)