Garang saat Beraksi, Bandit Ini Kini Meringis di Kantor Polisi
A
A
A
PALEMBANG - Firli Septian alias Piton (28) hanya bisa meringis kesakitan setelah ditembak anggota Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang. Firli terkahir merampas sepeda motor milik Jupri Ariyadi di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I pada Rabu 19 Desember 2018 lalu.
Modus yang digunakan pelaku yakni datang secara tiba-tiba saat korban berhenti. Paku langsung menempelkan Padang ke leher korban dan merampas sepeda motor. Saat itu korban sempat berontak sehingga parang milik pelaku berhasil diambil korban, namun pelaku berhasil membawa lari motor Honda Beat BG 4856 JAQ.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Masnoni didampingi Kanit Reskrim Ipda Azwan mengatakan, pelaku memang sudah meresahkan warga sekitar Cinde karena sering membuat onar dengan melakukan pencurian. Terakhir pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan merampas sepeda motor di Jalan Radial, samping salah satu Apotik di Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
"Saat itu korban sedang di atas motornya, pelaku datang dari belakang langsung mengalungkan parang ke leher korban, namun korban berontak dan berhasil merebut senjata dari tangan pelaku namun pelaku berhasil mengambil motor korban," ujarnya, di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Rabu (26/12).
Untuk sepeda motor korban sudah dijual ke penadah seharga tiga juta rupiah. Sementara uangnya sebagian dibelikan handphone oleh pelaku dan sisanya sudah habis digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari.
Sementara Firli mengaku saat itu ia sedang ribut dengan seseorang di lokasi kejadian. Saat itu kebetulan korban berada di atas motor langsung saja pelaku naik minta di antar ke kawasan Cinde, namun saat itu korban diancam dengan Parang.
"Ya waktu itu saya hendak ribut ngambil jatah parkir di situ (TKP), korban duduk di motornyo langsung saja saya minta anter ke Cinde tapi dia berontak sehingga aku ancam dia, tapi dia berhasil ngambil parang aku, tapi motornya ditinggalkannyoa," katanya.
"Motornyo ku jual tiga juta di Tangga Buntung, duetnya kubelika handphone dan untuk kebutuhan sehari-sehari," pungkasnya.
Modus yang digunakan pelaku yakni datang secara tiba-tiba saat korban berhenti. Paku langsung menempelkan Padang ke leher korban dan merampas sepeda motor. Saat itu korban sempat berontak sehingga parang milik pelaku berhasil diambil korban, namun pelaku berhasil membawa lari motor Honda Beat BG 4856 JAQ.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Masnoni didampingi Kanit Reskrim Ipda Azwan mengatakan, pelaku memang sudah meresahkan warga sekitar Cinde karena sering membuat onar dengan melakukan pencurian. Terakhir pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan merampas sepeda motor di Jalan Radial, samping salah satu Apotik di Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
"Saat itu korban sedang di atas motornya, pelaku datang dari belakang langsung mengalungkan parang ke leher korban, namun korban berontak dan berhasil merebut senjata dari tangan pelaku namun pelaku berhasil mengambil motor korban," ujarnya, di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Rabu (26/12).
Untuk sepeda motor korban sudah dijual ke penadah seharga tiga juta rupiah. Sementara uangnya sebagian dibelikan handphone oleh pelaku dan sisanya sudah habis digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari.
Sementara Firli mengaku saat itu ia sedang ribut dengan seseorang di lokasi kejadian. Saat itu kebetulan korban berada di atas motor langsung saja pelaku naik minta di antar ke kawasan Cinde, namun saat itu korban diancam dengan Parang.
"Ya waktu itu saya hendak ribut ngambil jatah parkir di situ (TKP), korban duduk di motornyo langsung saja saya minta anter ke Cinde tapi dia berontak sehingga aku ancam dia, tapi dia berhasil ngambil parang aku, tapi motornya ditinggalkannyoa," katanya.
"Motornyo ku jual tiga juta di Tangga Buntung, duetnya kubelika handphone dan untuk kebutuhan sehari-sehari," pungkasnya.
(nag)