Prihatin! Pengungsi Tsunami Selat Sunda Mulai Terserang Penyakit

Rabu, 26 Desember 2018 - 11:15 WIB
Prihatin! Pengungsi Tsunami Selat Sunda Mulai Terserang Penyakit
Prihatin! Pengungsi Tsunami Selat Sunda Mulai Terserang Penyakit
A A A
BANTEN - Memasuki hari keempat pascabencana tsunami di Kabupaten Serang dan Pandeglang, Banten, ribuan masyarakat terpaksa mengungsi di berbagai tempat pengungsian sejak hari pertama.

Para pengungsi ini mulai terserang berbagai penyakit, sepeti inspeksi saluran pernapasan akut, gatal-gatal, penyakit lambung, diare dan yang lainnya. Sayangnya, saat ini obat-obatan masih minim dan tim medis masih sedikit.

Salah satu tim medis di Posko Pengungsian warga Carita, Pandeglang, Thomas Basokro mengataan, dari hari kedua pasca kejadian kebutuhan pengungsi seperti makanan sudah terpenuhi.

Posko Kesehatan di Kampung Pasanggrahan yang baru dibuka sejak kemarin saja ratusan pengungsi mengeluhakn ulai terserang penyakit seperti batuk, pusing, gatal, pilek.

"Baru beberapa jam saja membuka posko kesehatan sudah 70 sampai 75 orang pengungsi dilayani, itu baru dibuka yah," ujar Baskoro. (Baca Juga: Wilayah Terdampak Tsunami Pandeglang Akan Disemprot Disinfektan )

Bahkan, sejumlah pengungsi yang memiliki penyakit khusus mulai kesulitan mendapatkan obat, akibatnya penyakitnya sedikit-demi sedikit mulai kambuh. "Ada juga beberapa pasien memiliki obat pribadi karena ada musibah ini akhirnya tidak dibawa dan mulai menderita darah tinggi," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada para pengungsi agar menjaga kesehatannya. Apalagi, hujan terus mengguyur daerah terdampak bencana tsunami. (BNPB: Tsunami Selat Sunda Ditetapkan Sebagai Bencana Kabupaten )

Untuk diketahui, Selasa siang (25/12/2018), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban akibat bencana tsunami Selat Sunda tercatat 429 orang meninggal dunia, dan 1.485 orang mengalami luka-luka. Selain itu 154 orang hilang dan 162.082 orang mengungsi. (Baca Juga: Kisah Santri Nurul Fikri yang Selamat dari Terjangan Tsunami )
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3892 seconds (0.1#10.140)