Tercium Bau Busuk, Petugas Gabungan Cari Korban di Vila Stephanie
A
A
A
PANDEGLANG - Memasuki hari kedua pasca bencana tsunami Selat Sunda, Banten, petugas gabungan terus menyisir untuk mencari korban di bawah puing-puing bangunan. Salah satunya di Villa Stephani yang berada di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Pantauan di lokasi, bau busuk tercium di bawah puing-puing reruntuhan bangunan di vila yang pada saat kejadian dipenuhi wisatawan dari luar Banten. Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, relawan mencari korban dengan peralatan seadanya.
Satu persatu material bangunan seperti atap baja ringan, tembok, kasur, mobil disingkirkan untuk mempermudah melakukan pencarian. Dua unit mobil jenazah dan kantong mayat disiapkan jika sewaktu-waktu didapatkan korban.
"Kemarin banyak korban yang dievakuasi disini (vila stephanie), ada sekitar 26 korban. Memang pada saat malam kejadian ada sekitar 200 tamu lagi liburan, kamar penuh," kata salah satu penjaga villa.
Dia mengatakan, saat kejadian gelombang tinggi menghantam vila sebanyak tiga kali dan langsung merusak bangunan vila seperti kamar, hall, kolam renang, restoran. "Tingginya sampai 4 meter, pas malam itu banyak tamu lagi di pinggir pantai, santai santai," katanya.
Sementara itu, Wadir Samapta Polda Banten AKBP Ahmadi mengatakan, memasuki hari kedua pasca bencana tsunami perseonel dikerahkan untuk mencari korban yang brlum bisa diselamtakan. "Kita khawatir ada korban yang belum diselanatkan di bawah rerubtuhan bangunan disini. Kita akan menunggu kendaraan berat untuk membantu proses pencarian," pungkasnya.
Pantauan di lokasi, bau busuk tercium di bawah puing-puing reruntuhan bangunan di vila yang pada saat kejadian dipenuhi wisatawan dari luar Banten. Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, relawan mencari korban dengan peralatan seadanya.
Satu persatu material bangunan seperti atap baja ringan, tembok, kasur, mobil disingkirkan untuk mempermudah melakukan pencarian. Dua unit mobil jenazah dan kantong mayat disiapkan jika sewaktu-waktu didapatkan korban.
"Kemarin banyak korban yang dievakuasi disini (vila stephanie), ada sekitar 26 korban. Memang pada saat malam kejadian ada sekitar 200 tamu lagi liburan, kamar penuh," kata salah satu penjaga villa.
Dia mengatakan, saat kejadian gelombang tinggi menghantam vila sebanyak tiga kali dan langsung merusak bangunan vila seperti kamar, hall, kolam renang, restoran. "Tingginya sampai 4 meter, pas malam itu banyak tamu lagi di pinggir pantai, santai santai," katanya.
Sementara itu, Wadir Samapta Polda Banten AKBP Ahmadi mengatakan, memasuki hari kedua pasca bencana tsunami perseonel dikerahkan untuk mencari korban yang brlum bisa diselamtakan. "Kita khawatir ada korban yang belum diselanatkan di bawah rerubtuhan bangunan disini. Kita akan menunggu kendaraan berat untuk membantu proses pencarian," pungkasnya.
(nag)