Panggil Disdukcapil, DPRD DKI Pertanyakan Soal E-KTP Tercecer

Panggil Disdukcapil, DPRD DKI Pertanyakan Soal E-KTP Tercecer
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta akan menggelar pertemuan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta soal ketersediaan blanko E-KTP yang banyak dikeluhkan warga. Tak hanya itu DPRD DKI juga akan mempertanyakan soal tercecernya E-KTP milik warga di DUren Sawit Jakarta Timur.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, pada hari ini pihaknya menggelar pertemuan dengan Disdukcapil DKI Jakarta. Ia membeberkan beberapa alasan pemanggilan terhadap dinas tersebut."Pertama soal kita sering dikomplain sama warga mengenai blangko e-KTP yang kekurangan," kata Syarif kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).
Kedua, lanjut Syarif, ternyata beberapa kali rapat Dukcapil menjelaskan bahwa itu jadi otoritas Kemendagri. "Di balik soal otoritasi blangko itu kita harus dapat penjelasan yang meyakinkan," katanya. (Baca: Polsek Duren Sawit Selidiki Temuan Satu Karung E-KTP )
Karena banyak kejadian ada e-KTP tercetak tercecer sementara warga ada yg belum memiliki e-KTP. "Ternyata ada blangko yang tercetak sementara ada waiting list yang sangat panjang, gimana atasinya," lanjutnya.
Jakarta sebagai ibu kota, lanjutnya menjadi sorotan. Untuk mengatasi masalah itu harus punya sistem yang baik. Apalagi berkaitan dengan pemilu.
Ia pun menyinggung kasus penemuan ribuan e-KTP yang teronggok di Duren Sawit. Syarif pun bakal meminta jawaban dari Dukcapil.
"Kami ingin tahu prosedur pemusnahan e-KTP yang invalid, rusak, kedaluwarsa bagaimana. Publik harus tahu kalau ada e-KTP salah cetak atau rusak cara prosedur memusnahkannya seperti apa?" terangnya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, pada hari ini pihaknya menggelar pertemuan dengan Disdukcapil DKI Jakarta. Ia membeberkan beberapa alasan pemanggilan terhadap dinas tersebut."Pertama soal kita sering dikomplain sama warga mengenai blangko e-KTP yang kekurangan," kata Syarif kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).
Kedua, lanjut Syarif, ternyata beberapa kali rapat Dukcapil menjelaskan bahwa itu jadi otoritas Kemendagri. "Di balik soal otoritasi blangko itu kita harus dapat penjelasan yang meyakinkan," katanya. (Baca: Polsek Duren Sawit Selidiki Temuan Satu Karung E-KTP )
Karena banyak kejadian ada e-KTP tercetak tercecer sementara warga ada yg belum memiliki e-KTP. "Ternyata ada blangko yang tercetak sementara ada waiting list yang sangat panjang, gimana atasinya," lanjutnya.
Jakarta sebagai ibu kota, lanjutnya menjadi sorotan. Untuk mengatasi masalah itu harus punya sistem yang baik. Apalagi berkaitan dengan pemilu.
Ia pun menyinggung kasus penemuan ribuan e-KTP yang teronggok di Duren Sawit. Syarif pun bakal meminta jawaban dari Dukcapil.
"Kami ingin tahu prosedur pemusnahan e-KTP yang invalid, rusak, kedaluwarsa bagaimana. Publik harus tahu kalau ada e-KTP salah cetak atau rusak cara prosedur memusnahkannya seperti apa?" terangnya.
(ysw)